Seperti seri DKW Hummels 50 cc tahun 1960 an. Motor yang dilengkapi alat kayuh seperti motor sepeda ini populasinya masih cukup banyak di Indonesia. Dengan kondisi masih mulus harganya taksiran sekitar Rp 10-30 juta.
Lalu ada juga jenis motor trail keluaran pabrikan Indian 1970 yang masih orisinil seluruhnya dan masuk kategori langka. Meski mungkin taksirannya hanya sekitar Rp 50 juta.
Motor langka Indian trail 1970 bakal mejeng dan boleh ditawar dalam gelaran Djogjantique Day 2019 di Yogyakarta, 23-25 Agustus 2019.Tempo/Pribadi Wicaksono
Juga bakal mejeng unit langka lain seperti Ariel 1952 350 CC serta DKW Union 1952 yang masih orisinil.
“Untuk mobil antik yang bakal hadir Amerika-nan aliran Patina Look (konsep mempertahankan orisinalitas dengan modifikasi minim),” ujarnya.
Dalam ajang ini, Ardi menuturkan pengunjung bakal dimanjakan suasana tempo dulu. Jadi tak hanya sekedar ajang berkumpulnya para pecinta motor tua seluruh Indonesia, Vintage Paradise juga akan diisi diorama-diorama kekunoan yang menimbulkan kesan jaman dulu.
Mau belanja sesuatu berbau lawasan, pengunjung bisa langsung menuju space bernama Vintage Market dan Festival. Kegiatan ini menghadirkan sekumpulan para pedagang mengusung tema kekunoan, antara lain masakan jadul, perabot rumah tangga antik, bahkan pakaian atau kain-kain klasik.
Motor klasik Ariel 1952 bakal mejeng dalam gelaran Djogjantique Day 2019 di Yogyakarta, 23-25 Agustus 2019.Tempo/Pribadi Wicaksono
Sedangkan arena Vintage Junkyard akan menjadi surgenya peinta motor tua dan kolektor untuk berburu spare part yang mungkin sudah sulit ditemukan di pasaran.
Ketua MACI Yogya Atmaji Aprilianto menuturkan tema Vintaqe Paradise sebenarnya merupakan rentetan dari kegiatan tahun sebelumnya.
“Ajang ini sudah berjalan kelima kalinya. Kami berharap bisa memberikan kontribusi bagi anggota dan masyarakat tentang motor antik,” ujarnya.
Sebagai hiburan, selama acara pengunjung disuguhkan Kolosal Performance dan Live Music Performance. Untuk Kolosal Performance akan menyuguhkan atraksi seni dan budaya lokal. Salah satunya tari angguk, reog, jatil, tari kolosal, lawak, serta Young Wiyogo. Sedangkan Live Music Performance di akhir kegiatan akan diisi oleh artis-artis nasional.
Masuk ke acara ini pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.