TEMPO.CO, Sukabumi - PT Sokonindo Automobile selaku produsen mobil DFSK di Indonesia memenuhi janjinya untuk memproduksi kendaraan yang diplot untuk segmen bawah keluarga di Indonesia. Model itu mengadopsi jenis sport utility vehicle (SUV) yang mampu menampung tujuh penumpang. Namanya DFSK Glory 560.
Pertama kali masuk kabin, kesan pertama adalah mobil ini punya kualitas yang bisa menjadi modal berharga untuk bersaing dengan kompetitor. Pada kesempatan pertama, Tempo kebagian mengendarai Glory 560 1.8L non turbo. Secara spesifikasi, model ini sama mewahnya dengan 1.5L Turbocharged varian tertinggi.
Jok dibungkut kulit berwarna hitam dengan jahitan di pinggirnya serupa dengan warna bodi mobil. Dashboardnya, masih terkesan konvesional dengan menonjolkan ciri khas sebuah mobil SUV. Tapi justru inilah yang membuat Tempo terkesan, karena model dashboard yang tidak neko-neko membuatnya tampil berkelas.
DFSK menyebutnya sebagai premium dashboard dengan soft finish, atau kira-kira pesan yang ditonjolkan adalah dashboardnya bukan plastik keras seperti kompetitor pada umumnya.
Di bagian tengah atas dashboard terdapat LCD layar sentuh 8 inci dengan label Smart Screen yang sudah mendukung floating display. Beragam informasi terkait dengan hiburan hingga navigasi serta video dari kamera parkir yang terpasang di bemper belakang ada di layar ini. Toyota Rush dan Honda HR-V juga mengadopsi teknologi hampir sama seperti pada Glory 560 untuk LCDnya.
Interior DFSK Glory 560. 20 Agustus 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Seperti pada mobil-mobil modern saat ini, Glory 560 sudah melupakan anak kunci. Seluruh varian mulai dari termurah hingga termahal sudah menggunakan keyless entry plus push start button. Jadi, menghidupkan dan mematikan mesin cukup dengan menekan tombol yang berada di sisi kiri setir.
Saat duduk pertama kali, mata langsung tertuju pada meter cluster yang sebenarnya biasa saja, tapi warna biru (lampu) membuat tampilannya lebih sporty. Sayang seribu sayang, DFSK tak menyertakan informasi konsumsi bahan bakar rata-rata pada MID. Padahal ini penting untuk mengetahui seberapa boros atau irit mobil ini selama digunakan untuk berkendara.
Simak video test drive DFSK Glory 560:
Nah, sekarang saatnya menjajal mobil di jalan tol. Rute yang kami lalu adalah Jalan Arteri Pondok Indah, menuju tol JORR, lalu masuk ke tol Jagorawi, lanjut ke tol Bocimi, dan finish di Lido Lakes Resorts, Sukabumi. Kira-kira jarak yang ditempuh sejuah 75 kilometer.
Pada saat berangkat, Tempo kebagian mencicipi mengemudi untuk pertama kali. Kesannya, dengan harga Rp 239 juta (tipe termahal), model ini cukup bisa diandalkan. Mesin 1.8L Natural Aspirated bisa disebut cukup baik untuk mendukung pengemudian harian. Yang harus ditekankan adalah, karakter dari mobil ini disesuaikan dengan gaya mengemudi. Misalnya saja, mesin berkubikasi 1.798cc dengan 139 PS pada 6.000 rpm ini bukan tipe mesin yang bisa dinjak dalam-dalam pedal gasnya untuk berakselerasi cepat.