TEMPO.CO, Jakarta - Bulan lalu, spyshot dari Royal Enfield Classic 2020 mengungkap desain baru konsol instrumen. Royal Enfield Classic 2020 akan mengemas konsol instrumen semi-digital dan switchgear yang lebih fresh.
Switchgear, seperti yang diungkap spyshot, menampilkan tata letak semi-digital. Speedometer tetap mempertahankan model analog, seperti pada model lama, sedangkan informasi lainnya akan tersedia di layar digital. Meter amp hilang dari dasbor. Model semi-digital terlihat jauh lebih menarik daripada tampilan twin-pod saat ini. Lubang kunci, seperti pada model lama, akan menempati ruang di sisi kiri konsol.
Render baru juga memberikan pandangan sekilas pada rotary-style dial yang akan menggantikan switchgear saat ini. Switchgear sisi kanan akan menampilkan sakelar kill engine dan fungsi pengapian di tombol yang sama. Sisi kiri tetap mempertahankan klakson dan lampu sein, termasuk lampu jauh dan dekat.
Penampakan terbaru dari motor Thunderbird X series 2020 mengungkapkan bahwa switchgear gaya putar akan terlihat di hampir semua produk Royal Enfield model terbaru nantinya. Terlepas dari switchgear model terbaru, rangkaian Royal Enfield baru haidr dengan beberapa penyesuaian pada mesin untuk mematuhi aturan emisi terbaru. Sebagai permulaan, mesin 346 cc akan menggunakan sistem injeksi bahan bakar.
Pada mesin 346 cc dan 499 cc motor satu silinder akan tetap menggunakan pendingin udara. Mesin ini bisa menghasilkan tenaga hampir 20,07 PS pada 5.250 rpm dan torsi 28 Nm pada 4.000 rpm. Pada mesin 499 cc menghasilkan tenaga sekitar 27,57 PS pada 5.250 rpm dan 41,3 Nm pada 4.000 rpm.
INDIAN AUTOSBLOG