TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan segera tiba. Hal yang paling menyebalkan tentunya intensitas mencuci kendaraan kesayangan menjadi lebih sering dibanding saat musim kemarau. Kalau malas mencuci mobil, dampaknya bisa saja lebih menjengkelkan. Kaca mobil (dan juga cat bodi) mudah jamuran.
Kaca adalah komponen penting karena mempengaruhi visibilitas dalam berkendara, bila ada kotoran atau bahkan jamur yang menempel pada kaca, akan sangat mengganggu kenyamanan saat mengemudi. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi jamur pada kaca seperti dilansir situs wuling.id.
Hal paling mudah yang dilakukan adalah segera membersihkan kaca setelah terkena hujan, karena titik hujan yang menempel pada kaca berpotensi memberikan efek jamur pada kaca. Kain untuk membersihkan juga bisa beragam, setelah menggunakan kain ‘kanebo’, bisa dibersihkan lagi dengan kain microfiber. Jangan lupa pula cek karet pada bilah wiper, karena akan mempengaruhi kebersihan pada kaca. Bila bilah karet sudah tidak mampu membersihkan secara sempurna, segera ganti.
Namun, bila jamur sudah membandel pada kaca, tentu saja harus dibersihkan secara khusus. Bila ingin membersihkan sendiri, tanpa ke ‘salon’ mobil, maka harus perhatikan beberapa hal. Antara lain adalah bahan atau kompon yang digunakan, jangan sampai kaca depan seharusnya bebas jamur, justru lecet karena penggunaan bahan yang salah dan penekanan saat membersihkan juga terlalu keras.
Ada beberapa merek di pasaran yang digunakan untuk membersihkan dan mencegah jamur pada kaca. Glass Scrub bisa digunakan saat jamur sudah tampak pada kaca, lalu bisa diolesi dengan Rain Clear agar tetap bersih dan berfungsi sebagai pencegahan.
Tentu saja yang terpenting adalah kaca depan, walau kaca samping dan belakang pun tidak luput dari serangan jamur. Rutin lah melapisi kaca dengan bahan anti-jamur agar kaca tetap bersih tanpa mengganggu saat mengemudi. Kaca mobil yang sudah dilapisi dengan Rain Clear, umumnya bertahan antara 3-4 bulan tergantung kondisi dan cuaca.