TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan Presiden (Perpres) Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) nampaknya memantik banyak perusahaan untuk mengeluarkan produk listriknya. Kali ini yang terbaru ada motor listrik dari United Bike, yang juga turut meramaikan ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019.
Awalnya United Bike merupakan merek sepeda, namun saat ini mereka berinovasi dengan menghadirkan sepeda motor listrik untuk pasar Indonesia.
Manager Electric Bike Division PT Terang Dunia Internusa, Andry Dwinanda, menyampaikan bahwa ajang IEMS 2019 merupakan panggung pertama produk motor listrik mereka.
"Kami baru kali ini launching sepeda motor listrik. Kalau sepeda listrik sudah dari 5 tahun lalu," ujarnya kepada wartawan, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu 4 September 2019.
Tidak tanggung-tanggung, ada enam produk sepeda motor listrik yang diperkenalkan oleh United Bike yaitu, Type M, Type X, Type T, Type G, Tipe MG1, dan Type B. Range harganya pun variatif. Namun untuk saat ini baru empat model yang sudah mulai dijual, dua produk lagi masih dalam pengembangan.
"Dari yang paling murah kalau d ipameran ini dari Rp 7 juta sampai Rp 29 juta (off the road). Jadi kami bikin range-nya cukup untuk menjawab masing-masing kebutuhan segmen masyarakat," papar Andry.
"Yang belum dijual Type G dan Type X," tambahnya.
Sepeda motor listrik United Bike ikut dipamerkan di Indonesia Electrik Motor Show 2019 di Balai Kartini, Jakarta, 4-5 September 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Andry menjelaskan bahwa penggerak motor listrik ada dua yakni Lead Acid 60V20Ah untuk yang entery-level, dan lithium 60V28Ah untuk yang varian tertingginya. Rata-rata tenaga yang dihasilkan 800-3.000 watt, dengan waktu pengisian 4-5 jam.
"Untuk yang lithium nanti akan buat yang fast charging sekitar 1 jam. Jarak tempuh bisa 60 kilometer, rata-rata 60 kilometer. Kecuali tipe yang besar dengan baterai sampai 45 amper/hour itu bisa 100 kilometer untuk yang Type MG1," jelas Andry.
Keenam produk tersebut saat ini kata Andry sudah dirakit secara lokal di pabriknya yang berlokasi di Citeureup, Bogor, dengan luas 50.000 meter persegi. Namun untuk beberapa komponennya sebagian masih impor dari Cina.
Sepeda listrik United Bike dipamerkan di Indonesia Electric Motor Show di Balai Kartini, Jakarta, 4-5 September 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
"Kami pastikan ini akan jadi pabrik, jadi saat ini kami menjalankan produksi sepeda motor listrik dengan CKD (completely knock down), perakitan dan lain-lain. Tapi ke depannya berkembamg terus," tutur Andry.
Ia juga memastikan bahwa dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan, aktivitas pengembangan produk sepeda motor listrik United Bike akan dimaksimalkan secara lokal. Sembari menunggu para supplier lokal yang tertarik untuk bekerja sama.
"Ke depannya kami akan menjadi pabrik karena fasilitas kami sudah siap, ini tinggal ngumpulin supplier saja, kan pabrik kami sudah lama," ucap Andry.
"United Bike ini ready, kami bisa buktikan pabrik sudah berdiri sekian lama. Kamipunya tenaga kerja, punya R&D, punya koneksi yang banyak, koneksi resource yang banyak, supplier. RnD di Indonesia, nanti sampai bodi, molding kami buat di sini. Sudah pasti," ujarnya.
