TEMPO.CO, Jakarta - Action camera atau kamera aksi menjadi menu wajib bagi motovlogger maupun biker antusias. Perangkat ini biasanya menempel pada helm, bodi motor, setang hingga badan untuk merekam segala sesuatu yang dilakukannya. Hanya saja, perangkat kamera aksi ini agak merepotkan karena memiliki banyak printilan atau aksesorisnya. Belum lagi, ketika akan 'jalan-jalan' wajib membawa ponsel pintar maupun baterai cadangan yang lebih dikenal power bank.
Nah, kini bagi mereka yang tidak mau repot, salah satu produsen smartphone Motorola melahirkan kombinasi antara ponsel pintar dan kamera aksi. Motorola memperkenalkan Motorola One Action, sebagai sebuah terobosan dengan mengandalkan tiga lensa kamera – kamera utama 16MP – dengan kemampuan ‘ultra-wide field of view’.
Kerennya, pengguna bisa menggunakan mode ‘ultra-wide’ ketika mengambil gambar tegak. Sehingga memudahkan pengguna untuk merekam video dengan menggunakan tongsis atau dengan tangan dan Moto Action mampu memainkan hasilnya secara horizontal. Meskipun lensa utama hanya 16MP namun memiliki kemampuan mengambil video dalam format 4K, adapun lensa kedua 12MP hanya maksimal Full HD.
One Action memiliki layar IPS LCD 6.3 inci dengan kedalaman 1080 x 2520 piksel dengan mengandalkan otak dari Exynos 9609 octa-core dan RAM 4GB. Ponsel ini mengandalkan bateri 3,500mAh yang mendukung fast charging 10W dengan USB Type C.
MOTOMALAYA