TEMPO.CO, Jakarta - Perkumpulan Bulu Tangkis atau yang dikenal sebagai PB Djarum resmi memberhentikan pencarian bakat atlet Indonesia tahun ini. Setidaknya ada yang harus meneruskan peran PB Djarum yang selama ini melahirkan atlet-atlet berprestasi.
Salah satu yang punya kemungkinan adalah Daihatsu. PT Daihatsu Astra Motor (DAM) selaku agen pemegang merek Daihatsu di Indonesia, karena mereka punya proyek serupa yang bekerjasama dengan Alan & Susy Technology (ASTEC).
Menurut Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra, belum ada rencana untuk menggantikan peran PB Djarum. Alasannya menurutnya apa yang dilakukan PB Djarum bukan hal yang mudah ditandingi.
"Belum. Daihatsu tidak punya kemampuan seperti Djarum Foundation. Daihatsu jauh banget dibawah Djarum fondation kapabilitasnya," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin 9 September 2019.
Lagipula lanjut Amel mengatakan ada perbedaan ASTEC dengan PB Djarum. Ia menyebut program ASTEC hanya mencakup turnamen saja. Tidak sampai untuk pencarian dan pembinaan bibit atlet.
"Beda, Djarum Foundation kan untuk pembinaan. Daihatsu ASTEC untuktournamennya," lanjutnya.
"Daihatsu lebih mudah..hanya tournament tidak mudah menggantikan apa yang Djarum Foundation lakukan. Bukan hanya dana besar, tapi juga komitmen, plannning dan eksekusi yg berkesinambungan," ucap Amel.