TEMPO.CO, Jakarta - Nissan Motor Indonesia atau NMI akan menjual mobil full listrik Nissan Leaf di Indonesia pada tahun 2020 mendatang. Mobil dengan kapasitas baterai 40 kWh ini memiliki sejumlah fitur unggulan yang dipercaya akan menjadi daya tarik.
"Nissan Leaf sudah diperkenalkan sejak tahun 2010. Sudah lebih 400 ribu unit yang telah laku di 51 negara. Kita punya leadership di sini," kata Presiden Direktur NMI, Isao Sekiguchi di Karawang, Jawa Barat, Senin, 9 September 2019.
Selama hampir dekade tersebut, kata Sekiguchi, Nissan Leaf tidak memiliki catatan buruk. Khususnya terkait baterai, yang merupakan salah satu masalah paling sering muncul pada mobil listrik.
"Tidak ada insiden serius terkait baterai, kami zero insiden. Itu keunggulan kami," ujarnya.
Nissan Leaf yang kemungkinan akan dijual di Indonesia merupakan generasi kedua. Sudah ada beberapa perubahan dari generasi pertama, khususnya bagian bodi dan juga tenaga baterai. Mulai dari 20 kWh hingga sekarang 40 kWh.
Mobil ini juga kata, Sekiguchi, bukan sekedar kendaraan listrik biasa. Sebab, Leaf memiliki keunggulan lain di luar urusan berkendara. Ya, Nissan Leaf diklaim juga hadir sebagai solusi jika terjadi black out atau listrik padam.
"Mobil ini kalau baterainya full, bisa memberikan daya ke rumah selama empat hari (tergantung pemakaian) . Di Jepang, sudah ada 7.000 unit rumah yang memiliki alat (port) untuk memberikan daya listrik dari mobil ke rumah,"ujarnya.
Adapun keunggulan dari Nissan Leaf adalah fitur-fitur canggih yang tersemat pada mobil yang harganya diharapkan berada pada kisaran Rp 600 sampai 900 jutaan ini. Salah satunya adalah fitur e-Pedal. Ya, fitur ini dapat berfungsi sebagai rem otomatis.
"Apabila pedal gas dilepas, e-pedal secara otomatis akan melakukan pengereman (soft brake). Teknologi ini nyaman digunakan dalam kondisi 'stop and go'. Jadi saat macet kita tidak perlu capek untuk memindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas," kata Senior Manager R&D NMI, Jauhari Adzannis, dalam kesempatan berbeda.
Nissan Leaf telah dilepas ke pasar global sejak 2010. Mobil ini sudah mengalami empat kali pengembangan mulai dari 24 kWh sampau dengab 40 kWh. Adapun rata-rata konsumsi baterai mobil ini, bisa berjalan 400 kilometer dalam kapastias baterai 100 persen atau dalam sekali full cas.