TEMPO.CO,Yogyakarta - Chief Executif BMW Astra, satu dealer BMW terbesar Indonesia, Fredy Handjaja menyebut pasar terbesar penjualan unit premium BMW saat ini tetap dikuasai DKI Jakarta yang menguasai 80 persen disusul beberapa kota seperti Surabaya dan Bandung.
Namun BMW Astra menilai kota kota lain seperti di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang memiliki market share lebih kecil, justru juga prioritas dirawat agar pasarnya meningkat dan konsumen lama loyal serta tak dicaplok kompetitor.
"Seperti Yogya, kontribusi penjualan BMW menyumbang 40 persen dari total marketnya Jawa Tengah. Dengan kontribusi sebesar itu jelas kami wajib konsentrasi merawatnya," ujar Fredy di sela mengenalkan layanan andalan baru BMW Astra yakni Beli, Service, Jual di Astra di Yogya Selasa 10 September 2019.
Fredy menuturkan pasar Yogya sendiri cukup menjanjikan untuk penjualan seri populer seperti seri 3, seri 5 dan belakangan di susul X1.
Meski pasarnya dibanding kota besar lain lebih kecil, namun sejumlah customer yang berada di Jakarta tak jarang membelikan anaknya unit dari Yogya. Tercatat ada sekitar 300-an pelanggan yang terekam melakukan servis di dealer Semarang meski ada banyak lagi yang beredar.
Fredy menuturkan market BMW secara nasional dalam industri otomotif tanah air semester pertama tercatat menurun. Walaupun dari sisi premium market posisi pasar stuck atau tetap.
Justru peningkatan penjualan mobil BMW terekam baik di sektor penjualan mobil bekas (used car) yang mencatat pertumbuhan 35% pada Agustus tahun 2019 dibanding bulan yang sama tahun 2018.
Mobil BMW bekas yang dijual adalah paling lama berusia 7 tahun dengan catatan jelajah tidak lebih dari 60.000 km. Semua mobil BMW bekas yang dijual, memiliki rekam jejak perawatan dan dipastikan bukan mobil yang pernah mengalami tabrakan berat atau bekas korban banjir.