TEMPO.CO, Jakarta - Dua pembalap Astra Honda Racing Team Andi Farid Izdihar atau Andi Gilang dan Gerry Salim siap tampil di Grand Prix Moto2 sebagai wild card. Langkah Andi Gilang dan Gerry mengikuti jejak dari Dimas Ekky Pratama yang lebih dahulu terjun satu tahun penuh.
Andi berlomba di GP Moto2 Misano World Circuit Marco Simoncelli, Italia, akhir pekan ini, dan Gerry akan bertarung di Motorland Aragon, Spanyol, seri berikutnya. Keduanya tampil menggantikan Dimas Ekky Pratama yang masih belum pulih dari cedera.
Baca Juga:
Bergabung dengan Honda Team Asia, pembalap asal Bulukumba ini mengaku senang mendapat kesempatan emas berlaga di even kelas dunia. "Saya sangat senang dan bahagia bisa ikut balapan World Championship untuk kali pertama, dan tentu saja ini menjadi motivasi besar buat saya. Saya akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia dan untuk orang-orang yang selalu mendukung saya," ujar Andi.
Sementara Gerry, akan tampil kedua kalinya di arena balap kelas dunia setelah Juni lalu sudah mencicipi motor GP Moto3, di Mugello, Italia. Saat itu, dia menggantikan pebalap Jepang yang cedera, dan berhasil finish di posisi cukup baik pada penampilan perdana. Tampil di Aragon akan dimanfaatkan semakimal mungkin untuk membuktikan kemampuannya.
Gerry Salim. Dok AHM
“Saya sudah mengenal sirkuit Aragon. Setidaknya, itu menjadi bekal untuk tampil maksimal di kesempatan yang diberikan kepada saya, agar bisa membanggakan Indonesia. Mohon doa dan dukungannya,” kata Gerry.
Gilang dan rekannya satu angkatan di AHRS, Gerry, menjadi tolak ukur keberhasilan AHM membina pembalap berbakat dari Tanah Air. Berdua sempat mendapat sentuhan mentor pebalap legendaris Jepang, Noboru Ueda.
Setelah menyelesaikan progran AHRS, Andi Gilang ikut Kejuaraan Nasional bersama Honda Golden Team, hingga 2013, lalu bersama Astra Motor Racing Team pada Kejuaraan Nasional 2014, serta sejak 2015 menjadi bagian Astra Honda Racing Team dan bersaing di beberapa kejuaraan Asia dan Eropa. Musim ini, pebalap 22 tahun ini sudah membalap di Asia Road Racing Championship dan FIM CEV.
Gilang menunjukkan potensinya di sirkuit Eropa, saat turun secara reguler selama beberapa musim di FIM CEV. Pebalap Indonesia ini tercatat dua kali finish lima besar yakni di kelas Moto3 Albacete 2017 dan di kelas Moto2 Barcelona-Catalunya 2019. Kini, Andi punya kesempatan menjalani debut di grand prix, berbagi paddock dengan idolanya, Marc Marquez.
Sementara itu, sejak dibina oleh AHM, deretan prestasi Gerry luar biasa. Berbagai prestasi di tingkat Asia sudah digenggamnya, termasuk menjadi kampiun pada ajang Asia Road Racing Championship 2017. Saat ini, Gerry menduduki posisi ke-17 pada klasemen sementara CEV Moto2 European Championship dengan total 10 poin bersama Astra Honda Racing Team. Kesempatan Gerry untuk menambah pundi-pundi poin masih terbuka lebar, karena ajang tersebut masih menyisakan empat balapan hingga musim berakhir.
Deputy GM Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya, mengatakan penampilan Andi Gilang di GP San Marino dan Gerry Salom di GP Aragon menjadi momen berharga untuk mewujudkan target pembinaan balap berjenjang AHM untuk mengantar pembalapnya bersaing di level World Championship.
"Kami meyakini, penampilan Andi Gilang dan Gerry Salim di ajang World GP akan menjadi inspirasi para pembalap Indonesia lainnya untuk memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Bangsa," ucap Andy.