Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Aman Berkendara dalam Kondisi Kabut Asap Ekstrim

Reporter

image-gnews
Warga bersepeda menggunakan masker pelindung pernapasan ketika melintas di jalan Ahmad Yani yang terpapar kabut asap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, 15 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Kalsel mengakibatkan Kota Banjarmasin terpapar kabut asap dengan aroma yang menyengat dan bertambah pekat dalam beberapa hari. ANTARA
Warga bersepeda menggunakan masker pelindung pernapasan ketika melintas di jalan Ahmad Yani yang terpapar kabut asap di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu, 15 September 2019. Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Kalsel mengakibatkan Kota Banjarmasin terpapar kabut asap dengan aroma yang menyengat dan bertambah pekat dalam beberapa hari. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian wilayah di Pulau Sumatera dan Kalimantan tengah dilanda bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Kondisi itu, disebut akan mengganggu jarak pandang sebagian besar pengemudi kendaraan bermotor.

"Kabut asap tentu mengganggu aktivitas mengemudi di jalanan. Terlebih jika kendaraan yang digunakan tidak dilengkapi fitur-fitur keselamatan canggih,"kata Direktur Pelatihan Safety Defensive Consultant Indonesia atau SDCI, Sony Susmana saat dihubungi Tempo, Rabu, 18 September 2019.

Kondisi itu, kata Sony, mengharuskan pengemudi memiliki skill individu mumpuni agar bisa terhindar dari bahaya kecelakaan. Namun sayangnya, sebagian besar pengemudi belum menerapkan cara mengemudi defensive.

"Kebanyakan lebih mengandalkan reaktif, sehingga risiko kecelakaan menjadi tinggi,"ujarnya.

Selain itu, Sony juga mengimbau agar para pengemudi yang berada di wilayah kabut asap agar tetap menggunakan masker saat berkendara. Kemudian, saat kondisi cuaca sudah dalam level ekstrim dan sudah mengganggu jarak pandang, sebaiknya jangan mengemudi.

"Kalau jarak pandang maksimal hanya 25 meter, lebih baik hindari berkendara,"ucap Sony.

Adapun tips-tips secara umum yang perlu diperhatikan saat berkendara sebagai berikut:

1. Jaga Kecepatan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semakin rendah kecepatan semakin lebar visibilitas dan semakin besar ruang aman yang ada di sekeliling kendaaan. Sehingga ada jarak yang dijaga untuk antisipiasi segala kemungkinan. Jaraknya disesuaikan dengan kemampuan mata, usia, dan kesehatan dalammenangkap objek di depan.

2. Fokus

Membaca tanda di sekeliling terutama di bagian depan. Sehingga pengarah atau rambu lalu lintas dan arah perjalanan dapat dibaca dengan maksimal.

3. Nyalakan Lampu

Sesuaikan dengan kebutuhan, terkhusus dalam kondisi kabut. Tanda lampu, bertujuan untuk mengkomunikasikan keberadaan kendaraan Anda dengan kendaraan lain.

4. Siaga Rem

Tips aman berkendara ini sebagai tindakan reaktif atau terakhir. Siaga untuk melakukan pengereman menjadi alternatif untuk terhindar dari bahaya dan risiko kecelakaan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

4 hari lalu

Kualitas udara Kota Dumai mulai memburuk menyusul kemunculan kabut asap pekat pada Sabtu malam, 23 Maret 2024. (ANTARA/Abdul Razak)
Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.


Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

51 hari lalu

Pohon-pohon terbakar menyusul meluasnya kebakaran hutan di Vina del Mar, Chili 3 Februari 2024. REUTERS/Rodrigo Garrido
Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.


Taj Mahal Tak Terlihat karena Kabut Asap, Wisatawan Kecewa

8 November 2023

Taj Mahal diselimuti kabut asap pada November 2023(tangkapan layar YouTube)
Taj Mahal Tak Terlihat karena Kabut Asap, Wisatawan Kecewa

Ini bukan pertama Taj Mahal "menghilang" di balik selimut kabut asap. Pada 2021, visual kabut asap yang menyelimuti Taj Mahal juga viral di medsos.


Malaysia Batal Buat Undang-undang Cegah Kabut Asap dari Indonesia

7 November 2023

Kabut asap di Kuala Lumpur, Malaysia 3 Oktober 2023. REUTERS/Hasnoor Hussain
Malaysia Batal Buat Undang-undang Cegah Kabut Asap dari Indonesia

Malaysia membatalkan rencana menyusun undang-undang untuk menghentikan kabut asap lintas batas karena sulit melakukan penuntutan


Klaim Udara Membaik, Disdik Palembang Terapkan Kegiatan Belajar Normal Mulai Hari Ini

6 November 2023

Sejumlah pelajar berangkat sekolah menggunakan perahu tradisional melewati kawasan yang diselimuti kabut asap di Sungai Ogan, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 6 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi diberbagai Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Klaim Udara Membaik, Disdik Palembang Terapkan Kegiatan Belajar Normal Mulai Hari Ini

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, Sumatera Selatan memberlakukan kegiatan belajar di sekolah secara normal setelah sebelumnya digelar daring.


Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Menurun, BPS: Dampak Kabut Asap

2 November 2023

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini memberikan pemaparan dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Agustus 2023 di Jakarta, Jumat (1/9/2023). ANTARA/Imamatul Silfia.
Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Menurun, BPS: Dampak Kabut Asap

BPS menyebutkan jumlah penumpang angkutan udara mengalami penurunan sebesar 3,90 persen.


Hujan Sudah Turun Tapi Masih Ada Asap di Bengkulu, BMKG: Kiriman

1 November 2023

Ilustrasi naik sepeda motor saat hujan. (Yamaha)
Hujan Sudah Turun Tapi Masih Ada Asap di Bengkulu, BMKG: Kiriman

BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu mengatakan awan di Kota Bengkulu masih tercampur asap kiriman dari sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu.


Meski Hujan Meluas di Sumatera, Cuaca Berkabut Masih Terjadi di Jambi dan Palembang

23 Oktober 2023

Warga berwisata di kawasan taman nusa indah di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu 1 Oktober 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Meski Hujan Meluas di Sumatera, Cuaca Berkabut Masih Terjadi di Jambi dan Palembang

BMKG melaporkan kondisi prakiraan cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga lebat berpotensi mengguyur sebagian besar kota-kota di Indonesia.


Kabut Asap Tebal di Agam, Siswa Diimbau Selalu Bermasker dan Hindari Aktivitas di Luar

21 Oktober 2023

Kabut Asap di Kota Payakuymbuh, Sumatera Barat dalam seminggu terakhir semakin tebal Jarak pandang pada siang hari 400 hingga 500 meter, sedangkan pagi hari 50 meter. Hari ini lebih 43 ribu siswa diliburkan. (9/3)
Kabut Asap Tebal di Agam, Siswa Diimbau Selalu Bermasker dan Hindari Aktivitas di Luar

Kondisi kabut asap di sejumlah wilayah Sumatera Barat kian mengkhawatirkan.


BMKG Sebut Kabut Asap Selimuti Bengkulu, Membahayakan Penerbangan

17 Oktober 2023

Ilustrasi Kabut Asap. shutterstock.com
BMKG Sebut Kabut Asap Selimuti Bengkulu, Membahayakan Penerbangan

BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu menyatakan kabut yang bercampur dengan asap yang terjadi di wilayah Kota Bengkulu telah masuk kategori berbahaya.