TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan tahun Pako Group lewat anak perusahaannya, Inkoasku dan Pakoakuina telah memproduksi velg untuk kebutuhan industri otomotif dunia. Perusahaan asal Indonesia ini mampu menghasilkan ratusan ribu pelek setiap bulan.
"Kalau steel (baja) kita produksi 200 ribu pcs per bulan, untuk Alloy (aluminium) 170 ribu pcs per bulan, dan khusus untuk pelek motor (roda dua) kita produksi 340 ribu pcs," kata Senior General Manager Pako Group, Davy Kurnia kepada Tempo, Sabtu, 28 September 2019.
Davy menjelaskan bahwa Pakoakuina memproduksi velg aluminium (alloy) mulai tahun 2003, sedangkan Inkoasku sudah memproduksi pelek baja atau besi (steel) sejak tahun 1974. Kedua perusahaan ini, kata dia awalnya adalah Original Equipment Manufactur (OEM) dan Original Design Manufactur (ODM). Namun dalam empat tahun terakhir mereka mulai ikut bermain di sektor aftermarket.
"Kami tidak terkenal, soalnya kita tidak pernah main di aftermarket, empat tahun terakhir baru kita coba,"ujarnya.
Kalau tidak main di aftermarket, ujar Davy, Pakoakuina dan Inkoasku sulit dikenal. Padahal menurut dia, selama ini perusahaannya itu merupakan penyuplai velg untuk beberapa prinsipal dalam dan luar negeri.
"Toyota Corolla Altis dan Prius di Jepang itu yang memasok. AMMDes juga pakai velg kami. Untuk motor terus terang Honda juga pakai punya buata kami, untuk domestik dan ekspornya," ujar Davy.
Davy menambahkan bahwa saat ini Pakoakuina dan Inkoasku lebih fokus memberdayakan designer lokal untuk pembuatan pelek. Dia berharap, karya-karya anak bangsa mampu berbicara lebih banyak di pentas dunia.
"Mereka ini lulusan seni rupa dari berbagai kampus, mereka punya passion di otomotif. Kami sudah mulai dan sudah ada buktinya, velg kita bisa bersaing,"ucap dia.