TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai mobil modifikasi mejeng dalam ajang Indonesia Modification Expo (IMX) 2019. Salah satunya mobil Ford Mustang Shelby GT 500 milik pembalap Sean Gelael.
"Mobil ini dimiliki oleh Sean Gelael, ini dibuat spesial untuk dia," ujar punggawa Gearhead Monkey Garage (dealer resmi Mooneyes di Indonesia), Imam Kusomo kepada wartawan, di Balai Kartini, Jakarta 29 September 2019.
Pria yang akrab disapa Iman GMG itu menjelaskan dasar mobil tersebut adalah Ford Mustang Fastback lansiran 1967, yang dikonversi menjadi Mustang Eleanor, seperti mobil yang ada film 'Gone In 60 Seconds'.
"Mobil ini pada dasarnya sudah dipakai Sean Gelael, sudah sering. Sean Gelael kalau nyetir di Indonesia pakai ini. Ini adalah mobil mainannya dia di Indonesia. Jadi dia enggak main Ferrari atau Lamborghini, dia punya mobil balap. Tapi kalau untuk dipakai selama di Indonesia, dia pakai mobil klasik tapi keren," ucap Iman.
Untuk waktu pengerjaannya sendiri kata Imam dilakukan pada 2012 dan selesai 2013. "Kurang lebih proses pengerjaannya 9 bulan, proses uji coba dan segala macam, sampai diserahkan ke customer totalnya 11 bulan," katanya.
Banyak ubahan yang dilakukan pada mobil tersebut. Seperti suspensi yang dibuat spesial pesanan dengan karakter pembalap seperti Sean Gelael. Suspensi sudah dibuat spesial untuk keperluan balap.
"Untuk suspensi kami pakai coil over semua, 4-link system. Steering System sudah pakai rack and pinion, sementara yang aslinya masih pakai steering box. Terus dari setir kiri, sudah kami convert ke setir kanan. Nah itu salah satu yang spesial dari Gearhead Monkey, yaitu mengkonversi dari setir kiri ke setir kanan untuk Mustang," papar Iman.
"Jadi kami restorasi sesuai dengan kebutuhan kliennya. Kebetulan kliennya pembalap, jadi ya seperti ini," tambahnya.
Begitu juga pada bagian dapur pacunya. Mesin mobil dibongkar habis dibuat seperti mobil balap. Dengan mesin berkapasitas 5.000cc tersebut dapat mengeluarkan tenaga hingga 400 dk.
"Tapi jeroannya enggak bisa saya ungkap karena cukup rahasia," sebut Iman.
Untuk tampilannya pun sudah diubah semua dari yang aslinya Mustang 67 menjadi Eleanor, terutama bagian luarnya. "Dari Mustang 67 ke Eleanor sekitar 60 persen perubahannya, terutama di bodi luar. Bentuknya berubah, sebelumnya dari bahan yang ancur," tutur Iman.
Dalam merestorasi mobil tersebut lanjut Iman mengatakan diperlukan biaya hingga Rp 1,1 miliar. Proses pengerjaan semuanya dilakukan di Indonesia. Sedangkan suku cadang impor dari Amerika Serikat (AS).
"Biaya yang dihabiskan untuk restorasi kurang lebih sekitar Rp 1,1 miliar. Proses pengerjaan di Indonesia, spare part semua kami order dari AS, kulit kami kerjakan di sini. Joknya bekerja sama dengan Verto, untuk suspensi kami dari Australia datang ke Indonesia namanya RRS Suspension. Kami banyak kerjain cat dan bodi, sama mesin kami yang pasang," ujarnya.