TEMPO.CO, Jakarta - Persaingan di segmen Low MPV masih sangat ketat. New Toyota Avanza mengkukuhkan sebagai pemimpin pasar meneruskan estafet dari model sebelumnya. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesales Low MPV sepanjang Januari-Agustus 2019 sebanyak 157.463 unit.
New Toyota Avanza tercatat mampu dikirimkan ke dealer sebanyak 55.680 unit, tumbuh 6,2 persen dibandingkan periode Januari-Agustus 2018. Penjualan positif Avanza itu berbanding terbalik dengan model dari merek lain yang justru tertekan. Mitsubishi Xpander mencatatkan penjualan sebanyak 43.788 unit berada di urutan kedua.
Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan penyegaran produk pada awal tahun menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen. “Penyegaran Avanza menarik buat konsumen karena sudah waktunya untuk pergantian setelah 3-4 tahun. Jadi ada model baru dengan tampilan eksterior lampu LED dengan interior dan fitur entertaiment menarik juga,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa 1 Oktober 2019.
Soerjo menjelaskan salah satu kekuatan sekaligus yang membedakan dengan merek lain ialah varian Avanza 1.3 L. Varian ini membantu mengangkat citra positif Avanza sebagai kendaraan fungsional tetapi tetap kuat di mata konsumen.
Dari Gaikindo, Avanza 1.3L terdata menjadi penyumbang volume terbesar penjualan Avanza karena banyaknya varian yang ditawarkan pada mesin 1.3L. Adapun, kontribusi model Avanza 1.5 L terhadap total penjualan Avaza pada Januari-Agustus 2019 hanya sebesar 26,4 persen atau setara dengan 14.672 unit. “Fokus Avanza masih di 1.3L. Jadi, sangat jelas bedanya dan jelas image Avanza sebagai kendaraan fungsional tetap kuat di konsumen,” ujarnya.
Selain Toyota Avanza , sejauh ini hanya Daihatsu Xenia yang memiliki varian 1.3L. Sayangnya, penjualan kembaran Avanza ini justru tertekan dengan total raihan penjualan Xenia sebanyak 14.431 unit, sedangkan pada Januari-Agustus 2018 sebanyak 20.084 unit.
BISNIS