TEMPO.CO, Sumba - Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Naoya Nakamura, mengklaim penjualan Mitsubishi Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) mencapai 50 unit.
Angka itu dihitung sejak peluncuran di Gaikindo Indonesia International Auto Show pada Agustus 2019 hingga September 2019. "Pengiriman unit ke konsumen akan dimulai pada November 2019," kata Nakamura di Sumba, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 2 Oktober 2019.
Outlander PHEV merupakan salah satu mobil ramah lingkungan yang dipasarkan Mitsubishi. MMKSI mengklaim sebagai agen pemegang merek pertama yang memasarkan mobil PHEV di Indonesia. Mobil ini dijual dengan harga Rp 1,298 miliar.
Mitsubishi Outlander PHEV telah resmi diperkenalkan secara global di tahun 2013 dan telah dipasarkan di lebih dari 50 negara di dunia.
Mobil diklaim sebagai jawaban Mitsubishi atas kebutuhan kendaraan ramah lingkungan yang sudah dicanangkan di seluruh dunia. Selain itu mobil juga telah disematkan berbagai teknologi mutakhir dan fitur yang memudahkan penggunanya.
New Outlander PHEV dilengkapi dengan teknologi elektrik yang terintegrasi, teknologi yang digunakan pada kendaraan ini tidak hanya menggunakan elektrik sebagai tenaga utamanya.
Hal utama yang menjadi andalan pada teknologi ini yaitu sistem penggerak motor yang berpadu dengan baterai dan mesin yang menjadikan kendaraan ini dapat melaju di kecepatan maksimal.
New Outlander PHEV ini dihadirkan dengan tiga mode berkendara, yakni EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Parallel Hybrid Mode. Pada mode EV Drive, motor menggerakkan kendaraan dengan tenaga listrik dari baterai yang membuat tidak ada konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 yang membuat kendaraan menjadi senyap, bersih dan bertenaga.
Sedangkan, Hybrid Driving Mode dibagi menjadi 2 mode. Pertama, Series Hybrid Mode merupakan perpaduan mode elektrik dan mesin. Mesin bensin 2,4 L akan menghasilkan listrik jika baterai lemah dan menambah tenaga saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau menanjak.
Pada Parallel Hybrid Mode, mesin bensin akan melaju dengan bantuan motor saat kendaraan membutuhkan ekstra tenaga (saat kecepatan tinggi atau saat efisiensi mesin tinggi).
Dengan instalasi khusus, kendaraan ini dapat diisi ulang dengan tenaga listrik yang tersedia di rumah para pemilik. Tidak hanya menggunakan tenaga listrik sebagai tenaga utamanya, namun kendaraan ini juga dapat menjadi sebuah generator yang menjadi sumber tenaga listrik untuk perangkat lainnya.
Dengan penjualan global yang telah mencapai lebih dari 200.000 unit, Outlander PHEV dinobatkan sebagai World Best-Selling Plug-in Hybrid Vehicle serta Europe’s Best-Selling Plug-in Hybrid vehicle secara berturut-turut sejak 2015-2018.