TEMPO.CO, Jakarta - Ajang Indonesia Modification Expo ternyata membawa berkah bagi Karma Body Kit. Kiki Anugraha, Founder Karma Body Kit mengatakan selama dua hari berpameran di IMX sudah ada 6 pesanan body kit dari dalam dan luar negeri untuk model Lamborghini Aventador dan Toyota FT86.
“Kami mendapatkan dua pesanan untuk body kit Lamborghini Aventador dari Amerika Serikat dan dari Kanada. Kalau untuk Toyota FT86 kami dapat pesanan dua set dari Indonesia dan dua lagi dari Amerika Serikat,” katanya, Rabu 2 Oktober 2019.
Lamborghini Aventador hasil modifikasi Karma Body Kit rilis pertama kali di ajang IMX 2019, Sabtu, 28 September 2019. TEMPO/Wira Utama
Dia menjelaskan unit body kit untuk Lamborghini Aventador dijual seharaga US$25.000 atau sekitar Rp350 juta. Adapun, unit body kit untuk model Toyota FT86 dihargai sekitar US$3.000.
Karma Bodykit pertama menjual produknya pada ajang IMX tahun lalu. Selama kurang lebih setahun beroperasi, mereka telah menjual 12 unit body kit dengan tujuh unit di antaranya dikirim ke luar negeri.
Dia mengatakan semua proses produksi dilakukan di dalam negeri dengan tenaga kerja lokal. Setiap satu unit body kit dapat dikerjakan selama dua pekan. Namun, khusus body kit untuk Lamborghini Aventador, prosesnya lebih lama karena tingkat kerumitannya lebih tinggi.
Toyota FT86 hasil modifikasi dengan Roof box oleh Karma yang mejeng pada ajang Indonesia Modificatiok Expo (IMX) 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali
Dia mengklaim bahwa sejauh ini tanggapan para konsumen terhadap produk tersebut selalu positif. Namun demikian, masih ada kendala besar pada biaya pengiriman yang sering kali membuat para calon konsumen mundur. “Sebetulnya kualitasnya mereka mengakui, harganya juga cocok, tapi yang jadi masalah kadang saat kami infokan biaya shipping-nya ke sana mereka mundur, karena cukup mahal,” katanya.
Untuk menyiasati hal itu, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan mitra penjual body kit di Amerika Serikat. Dia mengharapkan mereka dapat membeli sejumlah unit untuk dijadikan stok bagi konsumen modifikator di kawasan Amerika Utara.
Selain itu, Karma juga tengah mematenkan setiap desain Karma Body kit yang telah dibuat. Proses ini telah dimulai sejak awal tahun. "Karena ada beberapa yang coba buat dengan desain yang sama dengan kami. Tapi syukurnya konsumen tahu itu cuma tiruan," ujarnya.
BISNIS