Pada rute ini, Tempo mendapat kesempatan mengemudi Toyota Prius. Adapun kesan pertama mengemudi mobil Plug-in Hybrid ini adalah tenaga saat berada di mode sport. Harus diakui, mobil ini memiliki kecepatan mumpuni, bisa membuat pengemudi percaya diri untuk menyalip mobil yang ada di depan.
Lanjut cerita, tiba di dealer Auto 2000, peserta test drive juga sempat mendapat penjelasan singkat bagaimana perawatan mobil hybrid Toyota oleh kepala bengkel Auto 2000 Banyuwangi, Faozan. Menurut Faozan, perawatan mobil hybrid relatif sama dengan mobil biasa. Adapun penekanan dari dia, adalah bagaimana pengguna mobil hybrid memperhatikan saringan udara pendingin baterai yang ada pada mobil hybrid.
"Saringan udara pendingin baterai perlu dicek setiap enam bulan sekali, harus dibersihkan agar performa baterai tidak down," kata dia.
Toyota Corolla Altis Hybrid. 9 Oktober 2019. TEMPO/Wira Utama
Selepas dari dealer Auto2000, peserta lalu melanjutkan perjalanan menuju rumah makan Osingdeles untuk santap siang. Setelah makan siang, tim 03 mendapat giliran mengendarai Toyota Alphard Hybrid, sebelum melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur. Di sini, jurnalis dari Jawa Pos, Kifli baru ikut bergabung bersama kami. Sebab, sebelumnya dia tak sempat ikut dari bandara karena berbeda jadwal penerbangan dengan jurnalis dari Jakarta.
"Alhamdulillah akhirnnya kita bisa naik Alphard,"kata Kifli sesaat sebelum duduk di kursi depan.
Dalam kesempatan ini, kami berempat sempat berdebat tentang siapa yang harus mengemudi. Ya benar, hampir semua dari kami tidak ada yang mau duduk di kursi pengemudi. Alasannya tentu karena ingin menikmati sensasi duduk di baris kedua mobil MPV Luxury ini. "Salah satu syarat menjadi orang kaya di Indonesia itu harus duduk di kursi baris kedua Alphard, "ujar Ikbal dengan setengah bercanda.
Setelah berdebat, akhirnya Dani dari I-News, kami memanggilnya mas Dani, karena kebetulan dia yang paling dewasa alias berumur di tim 03 memilih mengalah. Dani mengambil aliih kemudi Alphard, Tempo (penulis) dan Ikbal duduk di belakang.
Adapu perjalanan menuju Taman Nasional Baluran berjarak cukup jauh sekitar 55 kilometer. dari titik berangkat kami. Pada rute ini, kami melewati jalan raya nasional yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupatan Situbondo. Seperti tipikal jalan nasional pada umumnya, kontur jalan tidak rata meski aspal mewarnai perjalanan kami sebelum masuk ke kawasan taman nasional.