TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) menguji keterampilan siswa serta para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mitra binaan melalui gelaran kompetisi 10th Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2019. Melalui kompetisi ini ditargetkan memajukan pendidikan vokasi sekaligus siap berkompetisi di dunia industri.
Melibatkan dengan 27 jaringan main dealer sepeda motor Honda di Indonesia, kompetisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya dengan memperluas kategori peserta dengan menyelenggarakan kompetisi khusus guru SMK. Kompetisi tahun ini diikuti oleh 23.371 siswa dan 422 guru dari total 686 SMK yang telah mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda di seluruh Tanah Air.
Para peserta mengikuti kompetisi uji kompetensi mulai dari tingkat sekolah, berlanjut ke jenjang regional yang diadakan oleh main dealer sepeda motor Honda pada periode Januari-Agustus 2019. Puncaknya, sebanyak 40 siswa terbaik dan 27 guru terbaik yang merupakan perwakilan dari 27 main dealer sepeda motor Honda berkompetisi di tingkat nasional yang diadakan oleh AHM pada 14-17 Oktober 2019 di Jakarta.
Tahap penilaian pada kontes ini terdiri dari tahap pengujian secara tertulis dan praktek. Pada ujian tertulis, peserta diuji pengetahuan para siswa dan guru terkait teknologi teranyar sepeda motor Honda. Selain itu, para peserta juga diuji secara praktek untuk keterampilan dalam menganalisa teknik permasalahan terkait mesin, rangka, kelistrikan, serta trouble shooting sepeda motor Honda. Khusus untuk kompetisi yang diikuti oleh guru, ada materi uji kompetensi peda gogik yang menjadi salah satu materi penilaian saat kompetisi.
General Manager Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan kompetisi 10th Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2019 merupakan bagian dari upaya AHM dalam berkontribusi meningkatkan mutu pendidikan vokasi industri SMK binaan Astra Honda di Indonesia. Ajang kompetisi ini diharapkan dapat membantu pemerintah menyiapkan generasi muda yang terampil menguasai perkembangan teknologi sepeda motor di Indonesia, serta mempertajam kemampuan dan pengetahuan teknik para tenaga ajar di SMK.
“Kompetisi ini merupakan salah satu upaya pendekatan komprehensif kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di industri roda dua. Kami sudah mengimplementasikan kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Astra Honda di SMK mitra binaan dan kompetisi ini kami harapkan bisa menjadi sarana mengalibrasi penguasaan para guru dan siswa SMK terhadap materi yang kami sampaikan. Harapan kami dengan program ini akan lahir SDM unggul yang berdaya saing, baik untuk bekerja di industri atau menjadi wirausaha mandiri,” ujar Ahmad Muhibbuddin.
Tiga pemenang terbaik dari kontes 10th Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2019 akan mendapatkan beasiswa pendidikan. Siswa terbaik pertama, akan mendapatkan Beasiswa Prestasi Astra untuk kuliah di Politeknik Manufaktur Astra dengan fasilitas bebas uang kuliah dan tambahan subsidi biaya hidup selama 3 tahun serta beasiswa pendidikan senilai Rp8 juta. Siswa terbaik kedua dan ketiga masing-masing akan mendapatkan beasiswa pendidikan senilai Rp 5 juta dan Rp 3 juta.
Para finalis kontes 10th Astra Honda Skill Contest (AHSC) for Vocational School 2019 juga mendapat apresiasi beasiswa pendidikan senilai Rp1 juta. Sementara itu, untuk kategori guru, peserta terbaik pertama AHM menyiapkan apresiasi hadiah uang tunai senilai Rp8 juta. Guru terbaik kedua dan ketiga akan mendapatkan apresiasi masing-masing senilai Rp 5juta, danRp 3juta.
Untuk SMK yang berhasil mengantarkan siswanya meraih prestasi terbaik pada kompetisi ini, AHM juga menyiapkan hadiah khusus untuk melengkapi materi ajar di sekolah para pemenang, yaitu Honda PCX CBS untuk juara 1, Honda CB150R untuk juara 2, serta Honda Vario150 untuk juara 3.