TEMPO.CO, Jakarta - Daihatsu berencana kembali menghidupkan brand Rocky di pasar global dengan platform baru. Di Indonesia nama Daihatsu Rocky pernah melekat pada SUV Boxy atau lebih dikenal dengan Daihatsu Taft Rocky pada dekade 1980-an sampai 1990-an akhir.
Seperti dikutip dari Seva.id, Daihatsu pada 1988 meluncurkan versi baru atau generasi ketiga dari Taft yang diberi kode F75. Mobil itu kemudian lebih populer dengan sebutan Taft Rocky. Mobil SUV boxy itu memiliki atap removable terbuat dari resin dan menggunakan mesin diesel DL42.
Mesin DL42 memiliki kubikasi 2.765 cc dengan transmisi empat percepatan. Mesin ini Taft Rocky sudah menggunakan timing belt sebagai penggerak katup dan injeksi rotari. Baru lah pada tahun 1992, Taft Rocky disematkan tranmisi 5 percepatan. Dalam perjalanannya, melewati berbagai fase facelift, pada tahun 1995, Taft Rocky atau F75 dipensiunkan.
Toyota Rise. sumber; autocarindia.com
Namun tak lama setelah itu, brand Taft Rocky kembali hadir dengan kode sasis baru yakni F78. Tak jauh beda dengan F75, generasi terbaru ini memiliki konfigurasi mesin yang sama, suspensi independen, dan tentunya penggerak empat roda. Adapun yang membedakan keduanya hanyalah sumbu roda.
Dari situ, Taft Rocky terus mewarnai pasar otomotif Indonesia hingga pada tahun 2007, Daihatsu Taft disuntik mati. Produksi dan penjualan berbagai produk Taft, termasuk Rocky di Indonesia dihentikan oleh PT Astra Daihatsu Motor.
Baru-baru ini, Daihatsu dikabarkan segera meluncurkan SUV terbarunya dengan nama Daihatsu Rocky yang akan hadir di Tokyo Motor Show 2019. Namun dari gambar yang beredar, generasi terbaru Rocky kali ini tidak memiliki bodi boxy.
Rocky terbaru akan menggunakan basis dari mobil konsep Daihatsu DN Trec. Modelnya lebih mirip dengan SUV kompak modern. Daihatsu Rocky terbaru juga dirancang dengan platform baru, yakni Daihatsu New Global Architecture (DNGA).