TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyatakan siap memproduksi mobil listrik (Battery Eectric Vehicle) di pabrik Karawang, Jawa Barat. "Itu tren dunia. Kalau tidak ikut, kita tidak bisa ekspor," kata Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono di sela-sela Tokyo Motor Show beberapa waktu lalu.
Ia mengaku untuk produksi mobil listrik harus mengubah line produksi, mengingat banyak komponen, terutama powertrain yang berubah. "Kira 60 persen harus berubah, terutama karena ada baterainya, powertrain berubah," kata Warih.
Mengikuti tren tersebut, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam pihaknya akan melatih para pekerja untuk memproduksi mobil listrik. "Jadi nanti ada keahlian khusus untuk produksi mobil listrik, karena beda dengan mobil ICE (internal combustion engine)," kata Bob.
Ia menegaskan TMMIN akan ikut pada program pemerintah yang menargetkan pada 2025 sebanyak 20 persen mobil yang diproduksi di Indonesia adalah mobil listrik. "Kami akan ikut," ujar Bob. Namun jumlah produksinya berapa, pihaknya belum bisa memastikan.
Sampai saat ini Toyota Indonesia masih berjuang agar mobil hibrid yang menjadi andalan Toyota bisa diproduksi di Indonesia sebagai jembatan menuju mobil "full" listrik (BEV).
ANTARA