Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Daihatsu Gran Max 1.5L Ditarik Ulang, Bisa Mogok

Reporter

image-gnews
Daihatsu Gran Max 1.5L (ADM)
Daihatsu Gran Max 1.5L (ADM)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Daihatsu Motor menarik ulang (recall) 36.915 unit Gran Max 1.5L dan Luxio tahun produksi Maret 2018 hingga April 2019. Dari angka itu, 32 ribu terdiri dari Gran Max dan 4.000 Luxio. Recall yang diumumkan pada 1 November 2019 itu karena masalah connecting rod yang berpotensi patah sehingga menyebabkan mesin mati alias mogok secara tiba-tiba.

Sebanyak enam laporan masuk ke Daihatsu sebelum recall diumumkan. Kasusnya adalah, connecting rod pada mesin patah yang mengakibatkan mesin mati alias mogok.

Direktur Marekting PT ADM Amelia Tjandra mengatakan bahwa tidak ada target khusus untuk program recall Gran Max 1.5L dan Luxio. “Tidak ada target, pengalaman recall sebelumnya sekitar 2 tahun,” kata Amelia saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 November 2019.

Amel menjelaskan bahwa program recall sebelumnya hanya memerlukan waktu perbaikan yang singkat, kurang dari 1 jam. Sedangkan untuk recall saat ini memerlukan waktu perbaikan 14 jam.

Sebelumnya, ADM mengaku kesulitan untuk melakukan recall Gran Max 1.5L dan Luxio. Kesulitan itu terkait unit yang umumnya digunakan untuk bisnis oleh konsumen. Dari total 36.915 unit yang direcall, baru sekitar 40 unit yang masuk perbaikan.

"Masih sedikit, saya lihat datanya sekitar 800 yang ditelepon tapi yang sudah masuk bengkel baru sekitar 40 unit," ujar Direktur Marketing, Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 7 November 2019.

“Kami mengedepankan keselamatan dan kenyamanan konsumen pengguna Gran Max 1.5L dan Luxio, jadi recall ini akan terus kami komunikasikan kepada konsumen,” kata dia.

Gejala connecting rod patah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Technical Services Division Head PT ADM Anjar Rosjadi mengatakan bahwa hasil temuan dari laporan konsumen mengenai penyebab matinya mesin Gran Max 1.5L karena connecting rod yang bermasalah.

“Connecting rod yang menghubungkan piston dengan crank saft patah sehingga mengakibatkan mesin mendadak mati,” kata Anjar.

Connecting rod pada mesin Daihatsu Gran Max 1.5L dan Luxio yang diduga mudah patah sehingga menyebabkan mesin mobil mati, Jakarta, 1 November 2019. TEMPO/Wawan Priyanto

Anjar menjelaskan bahwa gejala rusaknya mesin Gran Max 1.5L dan Luxio ini dapat dirasakan dengan mesin mengeluarkan suara berisik (kasar) saat mobil melaju di tanjakan maupun jalanan lurus.

Suara berisik ini datang dari patahnya connecting rod sehingga membuat kinerja piston menjadi tidak beraturan dan terjadi gesekan logal di dalam mesin. “Kalau posisi kendaraan sedang menurun (melaju di jalanan menurun), gejala juga sama, suara mesin lebih kasar, dan bisa mengakibatkan tidak berfungsinya engine brake,” kata Anjar.

Di setiap mesin Daihatsu Gran Max 1.5L dan Luxio, lanjut dia, memiliki empat connecting rod dan semuanya akan diganti baru.

WIRA UTAMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

7 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Diduga Alami Microsleep

Polri mengungkap kelelahan sopir Gran Max menjadi penyebab kecelakaan di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang.


Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

7 hari lalu

Raut Syaifudin masih sayu saat menjemput jenazah dua anaknya Waldan Rabani dan Jasmine Mufida Zulfa, di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Keduanya meninggal dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 58, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Cerita Ayah Korban Kecelakaan KM 58 Tol Cikampek Kehilangan Dua Anaknya

Dua anak Syaifudin pada akhirnya tak tiba di Ciamis di Idul Fitri tahun ini. Kecelakaan maut membuat keduanya kembali ke Depok, terbujur dalam peti


Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

7 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Sopir Gran Max Kelelahan Usai 4 Hari PP Jakarta-Ciamis

Polisi menyatakan penyebab kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek karena pengemudi Gran Max kelelahan


Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

8 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Cikampek

Kepolisian RI mengumumkan hasil identifikasi 12 korban yang tewas dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat.


Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

11 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Satu Jenazah Koban Kecelakaan Gran Max di KM 58 Tol Cikampek Berhasil Terindentifikasi Melalui Gigi

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto menyebut satu jenazah korban kecelakaan di Tol Cikampek diidentifikasi melalui gigi


Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

13 hari lalu

Daihatsu turut meramaikan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS Semarang 2023, 18-22 Oktober. (Foto: Daihatsu)
Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.


Satu Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58 Telah Teridentifikasi, Perempuan Asal Bogor

13 hari lalu

Keluarga korban kecelakaan beruntun di Tol Cikampek menjalani pemeriksaan di Pos Antemortem DVI Polda Jawa Barat di Instalasi Forensik RSUD Karawang. (ANTARA/Ali Khumaini)
Satu Jenazah Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58 Telah Teridentifikasi, Perempuan Asal Bogor

Pada saat penyerahan jenazah korban kecelakaan beruntun itu, keluarga korban menerima santunan dari PT Jasa Raharja dan tali asih dari Polri.


Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

14 hari lalu

Seorang petugas melihat bangkai kendaraan pascakecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Pool Derek Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kakorlantas Polri Brigjend Pol Aan Suhanan menyatakan 12 orang tewas dan dua orang luka-luka dalam kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios di Jalan Tol Cikampek Km 58. ANTARA/Bayu Pratama S
Kakorlantas Ungkap Dugaan Sementara Penyebab Kecelakaan KM 58: Mobil Kecepatan Tinggi dan Kelebihan Muatan

Menurut Kakorlantas, tak ada tanda pengereman dari sopir mobil Gran Max di lokasi kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Kapolri Sebut 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Jalani Post Mortem

14 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, naik helikopter melakukan peninjauan langsung kesiapan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024, Senin, 1 April 2024. Foto: Istimewa
Kapolri Sebut 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek Jalani Post Mortem

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan korban tewas dari kecelakaan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 12 orang


9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

15 hari lalu

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Cikampek Km 58, Senin 8 April 2024.
9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.