TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebuah sedan model klasik warna cokelat perunggu beratap merah, terparkir mojok di pelataran parkir Hotel Melia Purosani Minggu 10 November 2019 lalu.
Menilik sedan bongsor Chevrolet Impala itu seakan mengingatkan kendaraan yang dipakai aktor utama atau figuran dalam sejumlah film film lawas atau berlatar era 1970-1990 an.
Impala rilisan tahun 1962 yang bersih terawat itu milik anggota komunitas pecinta kustom mobil Amerika, Hotrodiningrat, yang ikut mejeng dalam gelaran Hotrod Weekend Party (HWP) 2019 yang dihelat di Parkir Hotel Melia Purosani 9-10 November 2019.
Arif Setiawan, sang empu Impala itu mengaku sudah memiliki sedan full-size yang diperkenalkan publik pertama kali tahun 1958 itu selama sembilan tahun terkhir ini.
“Saya beli ini tahun 2010 lalu di Padang. Saat itu harga yang dikasih penjualnya Rp 10 juta, tapi saya tawar. akhirnya boleh jadi Rp 9 juta,” ujar Arif kepada Tempo.
Pria yang kesehariannya menjadi desainer grafis lepas itu menuturkan, begitu dibayar, mobil penumpang termahal era tahun 1965 itu langsung ia boyong ke Yogya untuk mulai dibangun ulang sesuai harapannya.
“Saat menemukan mobil ini dari kenalan di Padang saat itu ya cuma dongkrok, karena sering ngadat kalau dipakai jalan. Tapi masih ada mesin aslinya,” ujar Arif.
Namun walau sudah sembilan tahun merestorasi mobil itu dan hampir menghabiskan biaya mencapai Rp 100 juta, Arif masih belum mendapatkan spesifikasi sesuai yang diinginkan. Terutama sector mesin yang masih dirasakan butuh upgrade agar lebih bertenaga dari bawaannya yang mengusug kapasitas 3.800 cc.
“Restorasi sejauh ini lebih ke soal interior dan spare part, untuk mesin masih harus dipoles, nabung dulu,” ujarnya.
Walau mobil itu dianggapnya belum rampung, Arif tak menampik sudah ada beberapa orang mencoba membeli mobil itu. Tawaran terakhir mendekati Rp 300 juta. Namun Arif masih belum melepasnya karena ingin merampungkan restorasinya pada mobil itu.
Andri, perwakilan Hotrodiningrat membenarkan pasaran Chevrolet Impala yang terawat di kalangan pecinta mobil Amerika memang masih terjaga tinggi karena popularitasnya.
Chrysler New Yorker milik Komunitas Hotrodiningrat di ajang Hotrod Weekend Party 2019 di Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono
Seperti dalam ajang itu, sebuah unit Impala rilisan 1964 koleksi rekan satu komunitasnya juga tengah ditawar pecinta otomotif yang menyambangi event itu sebesar Rp 300 juta namun belum juga dilepas.
“Chevrolet (lawas), memiliki kasta yang tinggi di barisan mobil mobil Amerika,” ujarnya.
Terlebih mobil-mobil yang memang dikenal sudah punya popularitas sebagai tunggangan prestisius di masanya. Jika masih terawat dan serba orisinil kondisinya harganya bisa miliaran rupiah.
Satu koleksi prestisius yang ikut mejeng dalam ajang itu seperti Chrysler New Yorker milik anggota komunitas Hotrodiningrat, Vari, yang dari waktu ke waktu menjadi ikon balik layar event Hotrod Weekend Party mendampingi replica Ford 1932.
Dalam ajang itu, puluhan mobil Amerika yang jarang tampak dijalanan turut mejeng. Mulai dari Studebaker rilisan tahun 1950 an yang tampak bersih terawat dengan balutan warna merah matte hingga truk semi limousine Plymouth rilisan 1950 yang tampak dibiarkan dengan bodinya yang penuh karat.