TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kendaraan sangat penting untuk mempertahankan kenyamanan dan performa kendaraan. Perawatan yang kontinyu akan menjamin keawetan kendaraan. Hanya saja, pemilik kendaraan kadang bingung jadwal servis mobil berkala yang tepat. Sebagian pemilik berpegang pada waktu, sebagian lagi pada jarak tempuh kendaraaan atau kilometer odometer.
Lantas apa sebenarnya acuan yang tepat untuk menentukan kapan mobil harus menjalani servis di bengkel resmi. Seperti dikutip dari laman Auto2000, bahwa setiap pemilik mobil, punya karakter berbeda, bagaimana kesehariannya menggunakan mobil.
Perbedaan ini tidak berlaku mutlak, apakah patokan waktu atau jarak yang paling ideal untuk masing-masing konsumen tersebut. Untuk perawatan berkala memang ada dua opsi dari waktu atau jarak tempuh. Tapi yang yang harusnya diperhatikan pemilik mobil itu adalah mana dari keduanya yang tercapai lebih dulu,
Melihat dari kondisi untuk kendaraan di perkotaan, disarankan menjadikan waktu sebagai patokannya. Umumnya pemilik mobil dianjurkan melakukan servis berkala tiap 10.000 km atau enam bulan. Namun dalam penggunaan sehari-hari di Ibu Kota, secara jarak akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai 10.000 km.
Apalagi bila mobil hanya digunakan sabagai sarana transportasi dari rumah ke kantor. Oleh karenanya patokan waktu lebih dianjurkan. Meski secara jarak masih belum tercapai, tapi dengan mobil yang selalu digunakan setiap hari, serta kondisi kepadatan lalu lintas akan memaksa mesin terus bekerja keras.
Dampaknya, meski dari sisi jarak tempuh atau kilometer tidak bertambah, tapi semua komponen di dalam mobil terus bergerak, termasuk oli yang harus kerja ekstra untuk melumasi semua sektor meski mobil dalam kondisi macet dan panas.
Seiring berjalan waktu, oli akan mengalami penurunan kualitas yang membuat fungsinya dalam memberikan perlindungan juga menurun.
Karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk bijak dalam memperhitungkan patokan waktu untuk servis berkala. Tidak semuanya langsung didasarkan pada jarak tempuh.
Mobil yang jarang dipakai, contoh hanya satu sampai dua hari dalam seminggu tetap butuh servis berkala, minimal oli mesin yang digunakan harus diganti karena kualitasnya sudah menurun.
Sesuai buku panduan, servis dimulai pada 1.000 km pertama atau satu bulan, lalu lanjut ke tiap kelipatan 10.000 km berikutnya dan interval waktu antara enam bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan seterusnya.