TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari pertama Suryanation Motorland Show Off 2019 menampilkan motor ikonik dalam ajang ini terpilihnya sosok The Spirit garapan Smoked Garage Indonesia yang berasal dari Bali. Motor ini menggunakan basis Harley-Davidson Evo yang mengandalkan mesin v-twin 45 derajad dengan kapasitas 1.340 cc. Rancangan Spirit mengadopsi gaya future neo.
Salah satu builder Smoke Garage, Nicko Eigert mengungkapkan konsep future neo memang menjadi salah satu ciri khas bengkelnya. Future neo, ia menyebutkan berasal dari motor balap jadul tahun 1960-an yang disebut Board Tracker. "Ini bentuk futurenya, kalau dulu pakai ring 21 sekarang pakai ukuran luar biasa besar yaitu 26," ia menuturkan Sabtu 23 November 2019.
Iconic Bike dalam ajang Suryanation Motorland Show Off racikan Smoke Garage di JI Expo Kemayoran, Sabtu 23 November 2019. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Menurutnya, konsep dalam motor ini tidak ada pengaruh atau masukan dari pihak lain termasuk penyelenggara. "Pure saat kita membuat ini, kita diberi kanvas kosong. Dengan kriteria Surya yang lebih colourfull dan sejarahnya, desain ini yang paling pas," katanya.
Proses pembuatan motor ini dari penggarapan mesin hingga jadi motor butuh waktu sekitar 3 bulan. Menurutnya, proses yang cepat karena banyak dibantu sejumlah kolega dari luar negeri seperti ban dibawa langsung dari Korea, laher dari Amerika, sejumlah part dari Jerman, desain 3D lampu dari Australia dan desain motor dibantu dari Filipina. "Dikumpulin untuk kejar target pembuatannya," ucapnya.
Iconic Bike dalam ajang Suryanation Motorland Show Off racikan Smoke Garage di JI Expo Kemayoran, Sabtu 23 November 2019. TEMPO/Eko Ari Wibowo
Motor ini memiliki sejumlah keunikan yaitu suspensi depan pakai sistem biyor, adapun suspensi belakang rigid hardtail. Pada arm belakang memang tanpa suspensi, namun peredam kejut dialihkan pada sedel sebagai kompensasi. Teknologi yang diunggulkan adalah tutup wildop dengan ada lubangnya kosong dan penggunaan LED untuk memainkan visualisasi.
"Yang palinh unik adalah teromol kosongnya. Kita rasa aerodinamisnya dapet. Proses pembuatannya lama tapi hasil karyanya lebih kelihatan," ujarnya.
Dengan konsep dari The Spirit ini, Nicko percaya diri nantinya bisa bersaing di ajang lebih tinggi di luar negeri. "Kami percaya diri banget. Builder luar negeri menggarap motor pakai teknologi, tapi kita tanpa teknologi pun bisa mengejar," ujarnya.