TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari terakhir ramai diberitakan soal Datsun stop produksi di Indonesia. Mengutip laporan Bisnis.com, Kamis, 21 November 2019, Nissan disebut akan mengakhiri produksi Datsun di Indonesia mulai 2020.
Faktor penyebab Datsun stop produksi disebut karena penjualan yang menurun serta menghindari kenaikan pajak penjualan atas barang mewah untuk kendaraan hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) mulai 2021.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengkonfirmasi bahwa Nissan memang akan memutuskan produksi Datsun di Indonesia. Namun, bukan seluruhnya melainkan hanya dua model KBH2 saja.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan bahwa Nissan akan berhenti memproduksi Datsun Go dan Datsun Go+ mulai Januari 2020.
“Go dan Go+ akan diberhentikan produksinya per januari 2020 yang disebabkan karena faktor skala ekonomi. Walaupun menghentikan produksi produk tersebut, Nissan berkomitmen untuk tetap melanjutkan proses manufaktur, namun dengan strategi yang berbeda,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi, menyampaikan bahwa Nissan-Datsun akan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia.
“Rencana optimalisasi kami meliputi penyelarasan operasi bisnis, termasuk optimalisasi produksi,” kata Sekiguchi kepada Tempo, Senin malam, 25 November 2019. “Sebagai bagian dari rencana ini, kami melakukan sejumlah langkah yang memastikan pertumbuhan kami di masa depan.”
Datsun Go Panca dan Datsun Go+ Panca bermain di segmen Low Cost Green Car (LCGC), bersaing dengan sejumlah merek seperti Toyota Calya, Honda Brio Satya, Daihatsu Sigra, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Suzuki Karimun Wagon R.
Berdasarkan data penjualan wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Oktober 2019, Datsun Go Panca mencatat penjualan sebesar 286 unit dan Datsun Go+ Panca 216 unit. Capaian Go Panca sedikit menurun dibanding penjualan September 2019 yang mencapai 335 unit, namun penjualan Go+ Panca mengalami kenaikan tipis dibanding September 2019 sebanyak 153 unit.