TEMPO.CO, Jakarta - Ketika pasar otomotif lesu tahun ini, penjualan mobil tipe sport utility vehicle (SUV) justru mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan data yang dikelola oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), komposisi penjualan SUV di pasar domestik sepanjang Januari—Oktober 2019 mencapai 17,4 persen. Jika dibandingkan dengan komposisi pada 2018 terjadi peningkatan 0,5 persen.
Penjualan tertinggi masih dikuasai MPV sebesar 41,9 persen. Komposisi segmen ini relatif stabil dibandingkan dengan komposisi pada tahun lalu sebesar 42 persen. Sisanya, pasar domestik terbagi ke dalam segmen hatchback sebesar 15,8 persen dan lainnya sebesar 24,9 persen.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan pergeseran komposisi ini disebabkan oleh hadirnya model baru dan pesaing baru di segmen ini. Hal ini juga terjadi pada segmen pasar Toyota. Pada periode yang sama, ia menjelaskan kontribusi pasar SUV meningkat dari 21,1 persen pada tahun lalu menjadi 24,2 persen. Di sisi lain, MPV masih menjadi kontributor utama penjualan sebanyak 61,1 persen, sedikit turun dari 62,8 persen pada 2018. Sisanya, pasar Toyota tahun ini dikontribusi segmen sedan buntung sebesar 9,7 persen dan lainnya sebesar 5,1 persen.
Bagi Toyota, pergeseran ini secara khusus disebabkan oleh performa penjualan Rush yang menanjak pada tahun ini. Dia menuturkan saat ini penjualannya bisa mencapai 5.000 unit per bulan, lebih tinggi dari penjualan tahun lalu sekitar 2.000 unit per bulan.
“Komposisi pasar tidak terlalu berbeda, MPV tetap jadi dominasi market, tapi yang berbeda adalah SUV mengalami peningkatan 17,4 persen. Di Toyota, salah satu pendorongnya adalah Rush, dulu penjualannya di bawah 2.000 unit, sekarang sekitar 5.000 unit per bulan,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.
Daihatsu secara resmi meluncurkan All New Terios di Jakarta. Mesin menggunakan kapasitas 1,5 L Dual VVTI yang mampu menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi 13,9 kgm. Terios mampu terjual 29.113 unit. TEMPO/Tony Hartawan
Menurutnya, salah satu kunci larisnya Rush pada tahun ini adalah perubahan konfigurasi penumpang menjadi tujuh orang, berbeda dari generasi sebelumnya yang hanya lima orang. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar domestik yang lebih menggemari kendaraan tujuh penumpang.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Rush sepanjang 10 bulan tahun ini mencapai 52.353 unit. Dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu, penjualan Rush meningkat 15,94 persen.
Daihatsu juga turut menikmati tren positif tersebut. Model Terios sebagai kembaran Rush juga mengalami pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang sepi. Hal ini, turut membuat kontribusinya terhadap total penjualan Daihatsu mengalami peningkatan.
Marketing Division Head PT Astra International Tbk. – Daihatsu Head Office Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa penjualan Terios kini mulai menyamai angka penjualan Xenia sebagai model terlaris kedua Daihatsu.
Mengutip data Gaikindo, total penjualan Terios sepanjang tahun ini mencapai 19.756 unit, mengungguli penjulaan Xenia yang mencapai 18.465 unit. Namun, dua model tersebut sama-sama mengalami penurunan penjualan, masing-masing sebesar 21,51 persen dan 25,6 persen secara tahunan.
BISNIS