TEMPO.CO, Jakarta - Australasian New Car Assessment Program (ANCAP), otoritas uji kecelakaan terkemuka di Australia, telah menyatakan keprihatinan serius tentang desain kontroversial Tesla Cybertruck dapat menimbulkan cidera bagi penumpang kendaraan dan pengguna jalan lainnya.
Chief Executive ANCAP James Goodwin mengatakan bentuk yang tajam dan penggunaan baja stainless dari Tesla Cybertruck dapat menimbulkan risiko bagi pengguna jalan lainnya. Menurutnya, Tesla memiliki sejarah memprioritaskan keselamatan penumpang maupun pejalan kaki dan pengendara sepeda.
"Berpikir tentang pengguna jalan lain di sana, itu punya bodi dengan yang cukup keras dan tidak banyak area yang akan memberikan beberapa perlindungan bagi pejalan kaki," kata Goodwin.
Mungkin lebih mengkhawatirkan, Goodwin mengungkapkan rangka luar yang kuat dari Cybertruck yang hantaman palu justru memiliki efek buruk pada penumpang jika terjadi kecelakaan. "Kami berharap bahwa kendaraan harus dapat menyerap energi (tabrakan) karena jika tidak menyerap energi maka orang-orang di dalam kendaraan yang menahan benturan," katanya. Mobil yang tampil di depan publik ini tidak memiliki wiper kaca depan, tidak memiliki sein.
Sementara kritik terhadap eksterior kendaraan telah meluas, Tesla kemungkinan hanya akan membuat sedikit perubahan pada model produksi karena deposit pre-order yang diduga sudah banyak. Kecuali, ada lembaga keselamatan yang meminta Tesla untuk mematuhi standar keselamatan, sehingga bisa mendapatkan persetujuan.
CARSCOOPS