TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Abdul Somad atau UAS berulang kali mengunggah aktivitas mengendarai kendaraan roda dua. Dalam akun instagramnya @ustadzabdulsomad_offical, beberapa kali menampilkan kegemarannya turing dengan puluhan jamaah. UAS tampak gagah dengan menggendarai Harley-Davidson Street dengan tampilan modis ala biker. Tak hanya Harley, UAS juga pernah menjajal main trail Honda CRF150L.
Dalam unggahan pada Selasa 10 Desember 2019, UAS dengan menaiki sebuah motor antik BMW tak jelas tipenya kemungkinan BMW R25. Dengan penampilan rapi kemeja panjang warna biru yang dilipat 3/4 dipadu celana bahan warna hitam, UAS mengacungkan jempol. Ia tampak sumringah.
Postingan kali ini, UAS menjejerkan foto motor lawas BMW yang unik dengan motor model baru yang merupakan reinkarnasi dari model lamanya. Motor tersebut adalah BMW R18. Kendaraan ini memiliki kapasitas besar yaitu mencapai 1.800cc lebih besar dari mesin mobil MPV yang berseliweran di Indonesia, kebanyakan hanya berkapasitas 1.500cc.
Mesin BMW baru ini tetap mempertahankan konfigurasi lama boxer yang menghasilkan tenaga puncak 91 PS (90 HP) pada 4.750 rpm dan torsi maksimum 158 Nm yang sudah terasa pada 3.000 rpm. Lebih penting lagi, torsi lebih dari 150 Nm pada 2.000 hingga 4.000 rpm. Kecepatan mesin maksimum bisa diraih pada 5.750 rpm, wow sekali geber langsung ngacir. Sementara kecepatan idling 950 rpm.
BMW Motorrad mengklaim mesin Big Boxer menawarkan jambakan luar biasa serta kehalusan mesin saat dipacu berkat massa roda gila yang berukuran besar. Dengan pendingina udara dan oil cooled, mesin ini hanya memiliki berat 110,8 kg termasuk gearbox dan intake system.
Mesin ini juga memiliki rumah mesin atau crankcase aluminium split vertikal dan bearing khusus untuk bantalan. Menariknya, penggerak katup OHV klasik dengan dua camshafts dikombinasikan dengan teknologi empat katup modern dan pengapian ganda. Transmisinya mengandalkan gearbox enam kecepatan dengan kopling kering. Gigi mundur tersedia sebagai tambahan opsional.
Selain foto, UAS juga menambahkan penjelasan bahwa filosofi hidup itu seperti naik motor. "Gas, Rem dan Rambu-rambu. Hidup ini seperti naik motor. Ada gas, ada rem dan ada pula rambu-rambu lalu lintas. Gas itu hawa nafsu, rem itu akal. Rambu-rambu lalu lintas itu aturan halal haram dalam agama," dalam penjelasan UAS.
