TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan lelang otomotif JBA Bidwin Auction menjual sebanyak 39 ribu lebih mobil dari Januari - November 2019. Untuk tahun depan, JBA Bidwin Auction enggan memasang target tinggi karena memprediksi pasar mobil bekas akan stagnan bahkan berpotensi menurun.
"Kita tidak berani pasang target tinggi, karena penjualan mobil baru tahun ini turun jadi kondisi pasarnya kurang bagus," ujar CEO JBA Bidwin Auction, Kazuhiro Shioyama saat ditemui di sela-sela acara penandatangan kerja sama JBA dan Carsome di Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa 17 Desember 2019.
Penjualan mobil yang turun kata Kazuhiro mempengaruhi angka tarikan atau leasing pada tahun depan. Sementara salah satu penyumbang unit offer kepada JBA datang dari leasing.
"Entry user dari showroom itu bisa saja naik tahun depan. Tapi leasing kemungkinan turun,"ujarnya.
Adapun sumber unit offer JBA datang dari mobil bekas rental, perusahaan, dan perseorangan. Namun jumlahnya tidak signifikan. Untuk itu Kazuhiro enggan memasang target tinggi.
"Tahun depan target kita 45 ribu unit, hanya naik 10 persen,"ujarnya.
Selain mobil, JBA Bidwin Auction juga melelang sepeda motor. Untuk tahun depan pasar lelang motor roda dua juga dinilai akan stabil. "Target 75 ribu unit sama dengan tahun ini,"ujarnya
Sekadar tambahan, JBA memiliki sekitar 4.800 dealer di kota-kota besar dan 18 cabang JBA di seluruh Indonesia. JBA juga baru saja meresmikan kerja sama dengan situs jual beli mobil bekas Carsome untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Perpaduan jual beli mobil bekas online yang jadi kekuatan Carsome serta sistem lelang yang menjadi kekuatan JBA dianggap akan menjadi keunggulan kedua perusahaan.
"Ajakan kerja sama dari Carsome kami sambut sebagai bentuk kolaborasi bisnis analog dan new wave. JBA di sisi analog dan Carsome di sisi new wave. Kami percaya baik bisnis analog dan new wave memiliki nilai lebih dan kekurangan masing-masing. Kolaborasi ini dapat saling mendukung dan memperkuat bisnis satu sama lain,"ujar dia.