Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bingung Mengecek Komstir Sepeda Motor Oblak, Begini Caranya

Reporter

image-gnews
Komstir motor matik Honda. Sumber: dayaauto.co.id
Komstir motor matik Honda. Sumber: dayaauto.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setang pada sepeda motor menjadi perangkat vital untuk mengatur arah laju dan menjaga stabilitas kendaraan. Jika perangkat pada area kendali sepeda motor ini rusak tentu bisa mengakibatkan ketidaknyamanan dan paling parah bahkan jadi penyebab kecelakaan. Biasanya kerusakaan pada kemudi ini pada bagian komstir sepeda motor.

Komstir yang rusak akan mengalami oblak alias terjadi pergerakan diluar toleransi yang ditetapkan bengkel. Kasus komstir oblak ini terjadi karena adanya pelor yang rusak atau pecah. Hal ini biasanya karena sering melewati jalan rusak, melewati polisi tidur namun dengan kecepatan tinggi, hingga masa komstir yang sudah tidak layak pakai.

Baca Juga:

Penting mengetahui kondisi komstir untuk menentukan kelayakan dan apakah wajib diganti. Seperti dikutip dari akun instagram Suzuki Indonesia yaitu @suzukiindonesiamotor memberikan sejumlah tips untuk memastikan kondisi komstir.

Langkah pertama, topang sepeda motor menggunakan standar tengah, kemudian tekan bagian belakang sepeda motor hingga roda belakang menyentuh lantai dan roda depan terangkat. Selanjutnya, periksa kondisi pergerakan setang/kemudi ke kiri dan ke kanan. Kemudian, pegang outer tube depan dengan kedua tangan, lalu gerakkan ke depan dan ke belakang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika tidak ada pergerakkan atau kerenggangan saat kedua tangan memegang outer tube depan dan menggerakkannya ke depan dan ke belakang, maka komstir dalam keadaan normal. Apabila gerakkan kemudi tidak lancar atau seret, kemungkinan penyetelan komstir terlalu keras.

Baca Juga:

Sebaliknya apabila gerakkan kemudi lancar dan terdapat gerakkan ke depan dan ke belakang, kemungkinan penyetelan komstir terlalu kendur. Sehingga wajib disetel ulang. Namun apabila telah dilakukan penyetelan terhadap komstir (bahkan telah dilakukan beberapa kali) namun tidak didapat kondisi ideal, maka kemungkinan kondisi komstir sudah aus dan perlu penggantian.

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada