TEMPO.CO, Yogyakarta - Bencana banjir di sejumlah daerah khususnya Jakarta awal tahun 2020 ini membuat berbagai kendaraan bermotor ikut terendam air, tak terkecuali motor gede atau Harley-Davidson.
Pecinta sekaligus pengurus Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) DI Yogyakarta Eka Wiyandi menuturkan dari pengalamannya ada sejumlah bagian penting dari motor gede seperti Harley yang amat rawan ketika terkena atau terendam air.
“Jika Harley terendam air, kondisinya (mesin) bisa langsung mati, jadi lebih baik jangan langsung dihidupkan,” ujar Eka Jumat 3 Januari 2019.
Eka menyarankan untuk Harley atau motor gede lain yang terendam air, langkah awal yang bisa dilakukan pemilik tak lain langsung melakukan general check up. General check up yang dimaksud yakni bongkar mesin dan cek kelistrikan.
“Baik untuk Harley lama atau baru, perlu general check up dulu sebagai langkah awal,” ujarnya.
Eka tak menampik untuk Harley baru, tahun 2000 ke atas, jika kondisinya terendam banjir bisa lebih rentan. Ini berkaitan dengan sistemnya yang kebanyakan sudah terkomputerisasi semua.
Eka menuturkan, Harley memiliki setidaknya lima komponen utama yang wajib diperhatikan saat terendam air.
“Mulai dari kelistrikan, busi, aki, knalpot dan oli merupakan komponen yang selama ini paling vital,” ujarnya.
Sistem kelistrikan Harley termasuk bagian yang rentan dan wajib mendapat perhatian. Seperti diketahui motor gede buatan negeri Paman Sam itu memiliki sistem kelistrikan Body Control Modul (BCM) dan Electric Control Modul (ECM) yang mengatur lampu-lampu juga mesin.
Eka menuturkan jika Harley terendam air dan olinya sudah bercampur dengan air, sebaiknya pemilik juga langsung menggantinya.
“Pada hakekatnya sama semua jenis kendaraan. Kalau kena banjir pasti ada prosedur penangananya, begitu juga Harley,” kata dia.