Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemda Yogya dan UGM Rancang Sistem Green Transportation

image-gnews
Pakar Transportasi UGM Profesor Ahmad Munawar (kiri) dan Rektor UGM Panut Mulyono di sela pertemuan dengan Gubernur DIY Sultan HB X di Kepatihan Yogya Selasa, 7 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Pakar Transportasi UGM Profesor Ahmad Munawar (kiri) dan Rektor UGM Panut Mulyono di sela pertemuan dengan Gubernur DIY Sultan HB X di Kepatihan Yogya Selasa, 7 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DIY dengan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta tengah merancang sistem transportasi ramah lingkungan atau green transportation.

Konsep yang sudah dirembug dalam beberapa pertemuan itu, ke depan mentargetkan pertama tersedianya sistem transportasi yang gampang diakses khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa agar mengurangi penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar serta mahasiswa ke sekolah dan kampus.

“Dasarnya kami tetap akan memanfaatkan Trans Jogja dulu namun dengan perubahan kebijakan trayek, waktu operasi, dan tarif yang lebih memadai sehingga pelajar dan mahasiswa mau menggunakannya,” ujar pakar transportasi UGM yang juga pengajar di Magister Sistem dan Teknik Transportasi UGM, Ahmad Munawar di sela bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta Selasa 7 Januari 2020.

Munawar menuturkan Pemda Yogya dan UGM serta sejumlah kampus dan sekolah bersepakat untuk mewujudkan misi Smart City di Yogya, salah satu yang harus dibenahi adalah pembenahan sistem transportasi. Dan ini akan dimulai dari lingkungan sekolah serta kampus di Yogya.

“Green and smart transportation itu tetap sasarannya menggarap angkutan umum, bagaimana angkutan umum ini diperbaiki layanannya, menyesuaikan kebutuhan pelajar dan mahasiswa,” ujar Munawar.

Pihaknya optimis, angkutan umum seperti Trans Jogja jika digarap lebih profesional bakal diminati jadi pilihan transportasi. Misalnya ada tawaran tarif khusus bagi sekolah seperti tarif mingguan atau bulanan. Kemudian jadwal operasional yang menyesuaikan jam belajar juag akses sampai masuk sekolah atau kampus dengan cara memindahkan halte Trans Jogja.

“Green transportation ini juga bertujuan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, karena lahan parkir di kawasan kampus juga tak akan mencukupi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rektor UGM Panut Mulyono menuturkan untuk mewujudkan mimpi green campus ini, satu hal yang diupayakan segera menyediakan transportasi massal dari luar dan dalam lingkungan kampus yang gampang diakses civitas akademika.

Menurut Panut, sudah waktunya kampus mengantisipasi crowoded atau kepadatan kendaraan bermotor di lingkungan kampus demi menjaga kawasan pendidikan itu tetap ramah lingkungan.

“Untuk transportasi di luar kampus, kami ingin tersedia moda memadai agar mahasiswa ke depan tidak banyak yang membawa kendaraan pribadi, tetapi mendapatkan akses mudah dari tempat tinggalnya ke kampus,“ ujar Panut.

Sedangkan untuk transportasi di dalam kampus, ujar Panut, dari UGM sendiri siap untuk mengoperasikan shuttle bertenaga listrik yang kini sedang digarap Fakultas Teknik.

“Kami melalui Fakultas Teknik juga mengembangkan shuttle listrik untuk transportasi mahasiswa di dalam kampus,” kata dia. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

1 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.


Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

1 hari lalu

Pakar hukum sekaligus Ketua Departemen Hukum Tata Negara UGM Zainal Arifin Mochtar. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.


UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

2 hari lalu

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM Djagal Wiseso Marseno meninjau pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama di Kampus UGM, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA/Luqman Hakim)
UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

2 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

2 hari lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

3 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

3 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

4 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

4 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.