Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Aquaplaning, Ini Kecepatan Ideal Menerabas Genangan Air

Reporter

image-gnews
Kendaraan bermotor menerobos genangan air di jalan protokol Sudirman, Jakarta (19/4). Drainase yang buruk salah satu penyebab banjir terjadi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kendaraan bermotor menerobos genangan air di jalan protokol Sudirman, Jakarta (19/4). Drainase yang buruk salah satu penyebab banjir terjadi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi, sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi dilanda hujan dengan intesitas sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan. Kondisi ini memungkinkan terjadinya genangan air di sejumlah badan jalan.

Sejurus dengan itu, potensi terjadinya insiden Aquaplaning atau kondisi di mana ban kendaraan tidak menapak dengan sempurna, karena terhambat lapisan air. Kondisi ini bisa membuat ban melayang di atas genangan dan membuat pengemudi kehilangan kontrol terhadap kendaraan.

"Aquaplaning sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan slip pada kendaraan. Aquaplaning terjadi karena ban tidak bisa menyibak air dengan maksimal. Sehingga kontak ban dengan aspal hilang," ujar Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana kepada Tempo, Selasa, 7 Januari 2020.

Aquaplaning, kata dia sangat berpotensi terjadi terjadi ketika kendaraan bergerak dengan kecepatan tinggi. Terlebih jika ban yang dipakai sudah aus dan memiliki tekanan angin yang rendah. "Apalagi kalau ban sudah botak dan ban kurang tekanan angin. Nah itu bahaya," kata dia.

Dia pun menyarankan agar para pengemudi, khususnya roda empat atau mobil agar sebisa mungkin menghindari kejadian tersebut. Yang utama, kata Sony, kontrol dan kurangi kecepatan sebelum terjebak dalam genangan air.

"Jangan juga memainkan rem dan gas. Tahan kemudi sesuai arah, sekaligus tidak menginjak rem dan gas," ujarnya.

Namun ketika sudah terlanjur selip, Sony berujar bahwa upayakan tidak panik. Lalu, berusaha mengontrol kendaraan agar keempat rodanya atau ban terkena aquaplaning sekaligus.

"Ini kalau sudah terlanjur yah. Poinnya lebih baik 4 ban terkena aquaplaning dari pada satu sisi ban saja,"kata Sony yang juga memberikan imbauan agar pengendara bisa mengontrol kecepatan di bawah 50 kilometer per jam saat melewati genangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Batas kecepatan yang aman harus dilihat kondisi ban dan karakter ban. Tapi idealnya dibawah 50 kilometer per jam itu relatif aman," ucap dia.

Sekadar tambahan informasi, hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan masih adanya potensi hujan lebat di wilayah Indonesia pada pekan ini. Berdasarkan model prediksi cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fase basah mulai aktif. Deputi Bidang Meteorologi Mulyono R. Prabowo lewat keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa kondisi itu dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah Indonesia.

Pola tekanan rendah di belahan bumi utara terpantau berkurang. Sebaliknya di belahan bumi selatan tekanan rendah mengalami peningkatan. Fenomena itu mengindikasikan terjadinya peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia dari Aceh sampai Papua.

Kondisi itu menurut BMKG dapat membentuk pola konvergensi atau pertemuan massa udara dan belokan anginnya signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

“Terutama di bagian selatan ekuator,” kata Mulyono.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan ada potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heru Budi Tinjau Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit di Musim Hujan Ini

6 jam lalu

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono didampingi Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin dan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim usai meninjau Stasiun Pompa Waduk Pluit Timur, Jakarta Utara pada Selasa, 5 Desember 2023. Tempo/Novali Panji
Heru Budi Tinjau Kesiapan Rumah Pompa Waduk Pluit di Musim Hujan Ini

Musim hujan diprediksi memuncak Januari. Sejauh ini, Heru Budi mengungkapkan, Rumah Pompa Waduk Pluit belum sampai difungsikan.


Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hujan dan Tanah Longsor

1 hari lalu

Anak-anak bermain di air banjir menggenangi Desa Bojongasih, saat sekolah diliburkan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2023. Hujan lebat yang mulai turun di Bandung Raya membuat Sungai Citarum meluap akibat banjir kiriman dari semua wilayah. Jika hujan terys turun, banjir tahunan di Bandung selatan bisa semakin buruk kondisinya. TEMPO/Prima mulia
Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hujan dan Tanah Longsor

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, Jawa Barat mematok status siaga darurat bencana memasuki musim hujan ini hingga 31 Maret 2024.


47 Tewas akibat Banjir di Tanzania

1 hari lalu

Seorang anak laki-laki mencoba menaiki taksi becak untuk menyelamatkan dirinya dari amukan air banjir setelah hujan lebat di Somalia [File: Feisal Omar/Reuters]
47 Tewas akibat Banjir di Tanzania

Sedikitnya 47 orang tewas dan 85 lainnya luka-luka banjir dan tanah longsor di Tanzania utara menyusul hujan lebat.


Dana Penanganan Banjir di APBD DKI Besar, Prasetyo Edi Minta Kali-kali Diperlebar dan Dikeruk

1 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi usai rapat pimpinan gabungan penetapan tiga calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 13 September 2022. TEMPO/Lani Diana
Dana Penanganan Banjir di APBD DKI Besar, Prasetyo Edi Minta Kali-kali Diperlebar dan Dikeruk

Ketua DPRD DKI DKI Prasetyo Edi meminta Pemprov DKI memaksimalkan alokasi dana di APBD untuk penanganan banjir.


Universitas Indonesia Pasang Alat Pemantau Banjir di 7 Sungai Ini

2 hari lalu

Anak-anak bermain di air banjir yang menggenangi Desa Bojongasih, saat sekolah diliburkan di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 1 Desember 2023. Hujan lebat yang mulai turun di Bandung Raya membuat Sungai Citarum meluap akibat banjir kiriman dari semua wilayah. Jika hujan terys turun, banjir tahunan di Bandung selatan bisa semakin buruk kondisinya. TEMPO/Prima mulia
Universitas Indonesia Pasang Alat Pemantau Banjir di 7 Sungai Ini

Tim Departemen Geosains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memasang alat pemantau banjir di tujuh sungai


Bulan Perigee Berlalu, Apakah Jakarta Bebas Ancaman Banjir dari Laut?

2 hari lalu

Suasana pembangunan tanggul pengaman laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Kawasan Muara Baru Jakarta, Senin 10 Januari 2022. Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dan Pemprov Jawa Barat  telah menyelesaikan pembangunan tanggul laut sepanjang 12,6 kilometer dari target prioritas sepanjang 46 kilometer untuk mengantisipasi banjir rob di pesisir utara ibu kota. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Bulan Perigee Berlalu, Apakah Jakarta Bebas Ancaman Banjir dari Laut?

Potensi rob sempat menambah ancaman banjir di Jakarta seiring dengan meningkatnya hujan di hulu sungai-sungai beberapa pekan belakangan ini.


PUPR Ingin Perbaikan Infrastruktur Pengendali Banjir Kota Semarang Kelar Tiga Hari Lagi

3 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 20 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi pelaksanaan APBN tahun anggaran 2023 sampai dengan 31 Oktober 2023 dan membahas program atau kegiatan tahun anggaran 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PUPR Ingin Perbaikan Infrastruktur Pengendali Banjir Kota Semarang Kelar Tiga Hari Lagi

PUPR menginstruksikan agar pengoperasian infrastruktur pengendali banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditingkatkan.


BPBD Sebut Tak Ada Lagi Titik Banjir di Jakarta Sejak Sore

4 hari lalu

Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
BPBD Sebut Tak Ada Lagi Titik Banjir di Jakarta Sejak Sore

BPBD DKI mengumumkan banjir di Jakarta, dampak hujan di Jabodetabek sejak Rabu, telah surut seluruhnya pada Jumat sore, 1 Desember 2023.


Terendam Banjir 1,7 Meter, Warga Kebon Pala: Enggak Setinggi Dulu

4 hari lalu

Permukiman warga terendam banjir di wilayah Kebon Pala RW 04 dan RW 05, Jakarta, Kamis 30 November 2023. Banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor dan Depok yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung. TEMPO/Subekti.
Terendam Banjir 1,7 Meter, Warga Kebon Pala: Enggak Setinggi Dulu

Banjir mencapai 1,7 meter untuk kemudian berangsur surut pada Kamis siang. Sempat naik menjadi 1,5 meter pada Jumat pagi tadi, namun surut lagi.


Jakarta Banjir Akibat Kali Ciliwung Meluap, Pemprov DKI Siagakan Pompa dan Petugas

4 hari lalu

Petugas mengoperasikan alat berat untuk mengeruk lumpur di Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa 28 November 2023. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi banjir di Jakarta dalam memasuki musim hujan di antaranya melakukan pengerukan lumpur di kali, memperbaiki saluran air, serta menyiagakan fasilitas pompa air. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta Banjir Akibat Kali Ciliwung Meluap, Pemprov DKI Siagakan Pompa dan Petugas

Beberapa titik Jakarta masih banjir hingga hari ini. Pemprov DKI menyiapkan pompa hingga petugas untuk mengatasi banjir tersebut.