Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Underpass Kentungan Bakal Jadi Pemecah Kemacetan di Yogya

image-gnews
Proyek underpass Kentungan jadi andalan pemecah kemacetan di sisi utara Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Proyek underpass Kentungan jadi andalan pemecah kemacetan di sisi utara Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Yogya bagian utara, terutama perbatasan Kabupaten Sleman dengan Kota Yogyakarta di wilayah ring road, selama ini menjadi kawasan tersibuk yang dijejali tak kurang ribuan kendaraan bermotor setiap harinya.

Satu titik di Yogya utara yang paling sibuk itu tak lain simpang Kentungan.

Padatnya arus kendaraan di wilayah Kentungan itu karena menjadi jalur pertemuan empat arah yang menghubungkan kawasan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogya di sisi selatan dan kawasan wisata Kaliurang di sisi utaranya. Sedangkan sisi timur dan barat menjadi arus kendaraan yang beraktivitas melintasi jalur lingkar atau ring road utara.

Saat ini, di kawasan Kentungan itu sendiri tengah dikebut pembangunan proyek underpass yang diproyeksikan mengurai semua kepadatan yang terjadi di kawasan itu.

“Kami berharap proyek underpass ini bisa rampung sesuai rencana agar masalah kemacetan yang belum terurai di kawasan utara Yogya selesai," ujar Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana Kamis 9 Januari 2020.

Proyek pembangunan underpas ssepanjang 900 meter ini sendiri digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Jawa Tengah tengah sejak akhir 2018 silam.

Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional sebelumnya telah menghitung, untuk menempuh jarak 3 km saja melalui simpang itu harus dibutuhkan waktu sekitar 40 menit dan kerap terjadi antrean mencapai 400-600 meter di kawasan itu. Adanya underpass Kentungan pun diproyeksikan bisa memangkas waktu sekitar 20 menit.

Namun proyek yang awalnya digadang bisa rampung akhir 2019 lalu ternyata hingga awal 2020 ini masih belum rampung juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

DPRD DIY menilai dampak molornya pembangunan underpass berimbas terutama dengan masih terlihatnya kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu seperti saat libur akhir tahun 2019 lalu.

Huda menilai masalah pembangunan underpass di Kentungan bukan soal penyedia jasa semata, yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. Namun kondisinya menyangkut kepentingan masyarakat Yogyakarta.  

"Dari sisi masyarakat, durasi molornya dianggap sudah lama, makanya kami meminta segera diprioritaskan pengerjaannya," ujarnya.

Underpass Kentungan ini sendiri akan terdiri dari konstruksi terowongan (slab tertutup) dua lajur sepanjang 224 meter, jalan pendekat arah timur dan barat masing-masing sepanjang 386 meter dan 288 meter. Pekerjaan underpass Kentungan menelan anggaran sebesar Rp 110 miliar, dikerjakan kontraktor PT Istaka Karya (Persero).

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemda DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan underpass Kentungan ini pengerjaannya masih dikebut agar segera selesai setidaknya triwulan pertama 2020 ini.

"Ya, harapannya di triwulan pertama 2020 ini selesai, Maret paling tidak," ujarnya.

Untuk memecah arus kendaraan di sisi utara, Yogya sendiri sebelumnya sudah memiliki fly over di simpang Jombor yang menghubungkan jalur Yogya-Magelang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

13 jam lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

16 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

16 jam lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

2 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

2 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.