Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taksi Listrik Geely Mulai Invasi Pasar Jepang

Reporter

image-gnews
Taksi listrik London EV Company (LEVC) model TX. Foto : Xinhua
Taksi listrik London EV Company (LEVC) model TX. Foto : Xinhua
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak perusahaan produsen mobil Geely, London EV Company (LEVC), membawa taksi listrik ke Tokyo pada Jumat, 10 Januari 2020, untuk membantu mempromosikan transportasi umum ramah lingkungan di Jepang. 

LEVC TX sepenuhnya digerakkan oleh sistem hybrid full-listrik. Dalam pengoperasiannya, model ini secara murni menggunakan mode full-listrik, tetapi diisi ulang oleh mesin Volvo 1,5-liter bensin tiga silinder turbo yang menghasilkan output 81-hp.

LEVC TX dilengkapi dengan paket baterai 33 kilowatt-jam yang dipasok oleh LG Chem, dan menggerakkan 110 kW motor listrik buatan Siemens.

Ketika baterai tidak cukup mengisi daya untuk kendaraan, mesin bensin akan mengambil alih peran. Konektor pengisi daya dipasang di kedua sisi radiator, dan merupakan soket CCS, yang mampu menghasilkan 50 kW DC dan 22 kW AC, dan sebuah konektor CHAdeMO (opsional) berkemampuan 50 kW.

Menurut LEVC, model TX memiliki jangkauan total sekitar 600 kilometer. Dari jumlah itu, lebih dari 100 km dihasilkan dari mesin pembakaran internal yang juga mengisi ulang baterai.

Mengikuti tampilan ikonik dari taksi London, taksi listrik LEVC memiliki gril yang besar, bodi lebar berbentuk persegi dan pintu berdampingan agar penumpang dapat naik dan turun dengan mudah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kursi penumpang depan kendaraan digunakan sebagai kompartemen bagasi, sedangkan kursi belakang dapat menampung hingga lima penumpang. Sementara itu, aksesibilitasnya yang tinggi nyaman untuk penumpang pengguna kursi roda.

Kendaraan itu akan dijual dengan harga 11,2 juta yen (setara Rp 1,4 miliar) di Jepang, yang dapat diturunkan menjadi 7,56 juta yen (setara Rp 947 juta) dengan subsidi yang ditawarkan oleh pemerintah daerah Tokyo.

Menurut LEVC, taksi listrik ini dilengkapi dengan wifi dan port pengisian daya.

Kepala Eksekutif LEVC, Joerg Hoffman, mengatakan bahwa Jepang memiliki pasar taksi yang besar. “Perusahaan telah menetapkan target penjualan pada tahun pertama sebanyak 100 unit kendaraan,” kata dia seperti dilansir China Daily, Minggu, 12 Januari 2020.

LEVC adalah produsen mobil dengan hampir 70 tahun pengalaman memproduksi taksi profesional, yang menikmati reputasi tinggi di Eropa. Pada 2013, ia menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh produsen otomotif asal Cina, Geely.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siapkan Taksi Listrik di IKN, Bluebird: Tunggu Diresmikan

26 Januari 2024

Pengemudi melakukan pengisian daya listrik pada armada taksi E-Bluebird di Gedung Bluebird Pusat, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023. PT Blue Bird Tbk (BIRD) memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kantor Pusat Bluebird, sistem panel surya pintar tersebut memiliki daya sebesar 215,6 kilowatt peak (kWp) yang diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siapkan Taksi Listrik di IKN, Bluebird: Tunggu Diresmikan

Bluebird menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 250 miliar menghadirkan transportasi publik ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN).


BYD E6 Terbaru Bakal Jadi Armada Taksi Listrik Bluebird?

26 Januari 2024

Pengemudi taxi Bluebird saat mengisi daya armada mobil listrik di Kantor Operasional Bluebird, Jakarta, Senin, 26 Juni 2023. PT Blue Bird Tbk bersiap mengoptimalkan panel surya pintar dengan daya sebesar 215,6 kWp yang diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun. Selain panel surya Bluebird menargetkan penambahan hingga 500 unit armada listrik dari total gabungan BYD E6, BYD T3, dan Ioniq 5. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen visi keberlanjutan Bluebird pada pilar BlueSky dengan agenda utama pengurangan emisi hingga 50 persen pada tahun 2030. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BYD E6 Terbaru Bakal Jadi Armada Taksi Listrik Bluebird?

Baru-baru ini muncul sebuah foto di sosial media yang memperlihatkan sebuah taksi Bluebird yang menggunakan mobil listrik BYD E6 terbaru.


Kata Bluebird Setelah Diminta Menghadirkan Bus Tanpa Awak di IKN

26 Januari 2024

Bluebird menambah armada taksinya dengan Toyota Transmover berbasis Avanza terbaru, 12 Desember 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan
Kata Bluebird Setelah Diminta Menghadirkan Bus Tanpa Awak di IKN

Bluebird berkomitmen mendukung IKN dengan investasi Rp 250 miliar untuk menghadirkan transportasi ramah lingkungan. .


Bluebird Klaim Taksi Listrik dan CNG Mampu Mengurangi 27.000 Ton Emisi

25 Januari 2024

Pengemudi mengisi daya mobil taksi listrik Bluebird (e-Taxi) di Kantor Pusat Bluebird Group, Mampang Prapatan, Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022. PT Blue Bird Tbk. (BIRD) hingga akhir 2022 menargetkan penambahan hingga 50-60 unit armada mobil listrik dengan fokus wilayah Jakarta dan Bali. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bluebird Klaim Taksi Listrik dan CNG Mampu Mengurangi 27.000 Ton Emisi

Taksi listrik Bluebird diklaim menyumbang pengurangan emisi sebesar 2.600 ton, kemudian taksi CNG mengurangi hingga 24.800 ton emisi karbon.


Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

2 Januari 2024

Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto
Penjualan Mobil BYD dan Geely Naik pada 2023

Dua produsen mobil asal Cina, BYD dan Geely membukukan kenaikan penjualan mobil sepanjang 2023. Simak informasi lengkapnya di sini:


Luhut: Indonesia Bisa Punya Mobil Listrik Buatan Sendiri pada 2026

14 September 2023

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan momen menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) bersama Perdana Menteri Cina Li Qiang di depan Stasiun Halim, Jakarta Timur, pada Rabu, 6 September 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Luhut: Indonesia Bisa Punya Mobil Listrik Buatan Sendiri pada 2026

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia bisa memiliki mobil listrik buatan sendiri pada 2025 atau 2026. Simak selengkapnya di artikel ini:


Bluebird Ungkap Kendala Taksi Listrik di Indonesia, Apa Saja?

25 Juli 2023

Pengemudi melakukan pengisian daya listrik pada armada taksi E-Bluebird di Gedung Bluebird Pusat, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2023. PT Blue Bird Tbk (BIRD) memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Kantor Pusat Bluebird, sistem panel surya pintar tersebut memiliki daya sebesar 215,6 kilowatt peak (kWp) yang diproyeksikan dapat mereduksi lebih dari 2.000 ton emisi karbon per tahun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bluebird Ungkap Kendala Taksi Listrik di Indonesia, Apa Saja?

Bluebird mengungkapkan kendala penggunaan taksi listrik di Indonesia. Apa saja masalahnya? Simak selengkapnya di artikel ini:


Mercedes-Benz Bakal Pusatkan Penjualan Mobil Listriknya di Cina Mulai 2025

24 Juli 2023

Logo Mercedes-Benz. REUTERS/Michaela Rehle
Mercedes-Benz Bakal Pusatkan Penjualan Mobil Listriknya di Cina Mulai 2025

Mulai 2025, semua platform kendaraan baru Mercedes-Benz hanya akan dikhususkan untuk kendaraan listrik.


Setelah Tesla, Malaysia Sukses Gaet Investasi Rp 150 T Produsen Geely Cina

18 Juli 2023

Anwar Ibrahim. REUTERS
Setelah Tesla, Malaysia Sukses Gaet Investasi Rp 150 T Produsen Geely Cina

Malaysia kembali menggaet investasi asing ke negaranya. Geely berencana membangun kantor pusat dengan investasi hingga Rp 150 T di Malaysia.


Pabrikan Mobil Listrik Cina Ramai-ramai Berinvestasi di Thailand

10 Juli 2023

GWM di 42nd Bangkok Motor Show 2021. (Foto: GWM)
Pabrikan Mobil Listrik Cina Ramai-ramai Berinvestasi di Thailand

Terbaru, pabrikan Cina berkomitmen berinvestasi US$ 1,44 miliar (setara Rp 21,9 triliun) pada fasilitas produksi mobil listrik di Thailand.