TEMPO.CO, Jakarta - Nissan LEAF mendapatkan sejumlah upgrade pada 2020, satu di antaranya adalah penambahan fitur driver assist yang canggih. Meski demikian, Nissan sepertinya tidak akan mengubah paket baterai yang ada saat ini yakni 40 kWh.
Seperti dilansir dari Carbuzz, meskipun Nissan sudah memperkenalkan baterai 62-kWh yang lebih praktis dan tersemat di Nissan Leaf Plus. Tapi paket baterai 40-kWh diyakini tidak akan terus menjadi standar LEAF.
Paket baterai standar 40-kWh diklaim dapat menempuh jarak 149 mil atau sekitar 239 kilometer sekali pengisian daya full. Jika menggunakan baterai 62 kWh, maka jangkauan dapat menempuh jarak hingga 226 mil afau 363 kilometer.
Kisaran jarak jangkauan yang agak terbatas dari LEAF standar itu lah yang disebut sebagai faktor penghambat Nissan LEAF diterima calon pembeli. Terlebih, karena Chevrolet dan Tesla juga telah memperkenalkan kendaraan listrik dalam kisaran harga yang sama.
Namin terlepas dari itu, Nissan terus membangun inovasi demi inovasi untuk menghiasi level trim LEAF. Mulai dari trim S dan SV yang lebih rendah dengan layar sentuh warna 8 inci baru yang dilengkapi fitur Apple CarPlay dan Android Auto.
Selain itu, Nissan LEAF nantinya juga akan dilengkapi dengan fitur keamanan canggih seperti Safety Shield 360 yang saat ini telah menjadi standar di semua model. Teknologi ini berfungsi, di antaranya sebagai Pengereman Darurat Otomatis dengan Deteksi Pejalan Kaki, Peringatan Blind Spot, Peringatan Keberangkatan Jalur, Peringatan Lintas Lalu Lintas Belakang, Pengereman Lalu Lintas Belakang, dan Bantuan Sinar Tinggi otomatis.
Teknologi standar Safety Shield 360 sendiri akan ditingkatkan pada model terbaru Nissan Leaf. Seperti Intelligent Forward Collision Warning, Intelligent Lane Intervention, dan Blind Spot Intervention.
Tak hanya itu, Nissan LEAF nantinya juga bakal tersedia dengan cat warna premium. Seperti Sunset Drift ChromaFlair.
Hanya saja, peningkatan sejumlah fitur Nissan LEAF tersebut sejurus dengan kenaikan harganya. Untuk LEAF 2020, dengan basis Nissan LEAF S dihargai US$ 31.600 atau Rp 432 jutaan. Lebih tinggi sekitar US$1.610 dari LEAF S 2019. Sementara Nissan LEAF SV naik sekitar US$1.590 menjadi 34.190 USD atau Rp 468 jutaan.
Adapun model LEAF Plus terbaru naik sekitar US$1.650 atau menjadi US$ 38.200 yang setara Rp 526 jutaan. Begitu pun dengan kisaran harga, Nissan LEAF Plus SV 2020 dan LEAF Plus SL yang naik masing-masing naik menjadi US$ 1.240 dan US$1.350 menjadii US$ 39.750 yang setara Rp 544 jutaan dan US$43.900 atau Rp 605 jutaan.
Nissan sendiri dikabarkan tengah siap bersaing di pasar AS. Karena total penjualan seluruh perusahaan turun hampir 10 persen dari tingkat 2018 mereka. Nissan LEAF adalah salah satu dari banyak model yang terpengaruh dari dampak kelesuan industri tersebut. Tak heran jika Nissan kehilangan sekitar 16 persen total dari penjualannya hingga akhir 2019.
Mobil listrik Nissan LEAF dijadwalkan masuk Indonesia pada 2020. Kemungkinan akan diluncurkan pada pertengahan 2020.