TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil pikap Daihatsu Gran Max mengalami penurunan pada tahun 2019. Di segmen ini, Daihatsu Gran Max memiliki sejumlah kompetitor seperti Suzuki Carry, Mitsubishi L-300 dan T-120SS, serta DFSK Super Cab.
Penurunan itu ditengarai karena kehadiran produk baru dari rival utama Suzuki Carry dengan produk yang lebih segar. Namun, menurut Marketing and Customer Relation Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, penuruan itu lebih disebabkan oleh tren negatif pangsa pasar 2019. kata dia, hampir semua merek mengalami penurunan.
"Enggak kok, kami biasa lah itu kalau turun satu dua bulan. Tapi penurunan total Gran Max tahun 2019 itu sebenarnya lebih karena market share yang turun," ujar Hendrayadi akhir pekan lalu.
Hampir semua model Daihatsu, kata Hendrayadi, juga turun. Yang naik hanya Daihatsu Sirion. Meski begitu, lanjut dia, sejumlah kompetitor juga mengalami penurunan angka penjualan.
"Kami memang menurun tapi yang lain juga turunnya lebih banyak. Sehingga itu yang membuat Daihatsu tetap menjadi nomor 2 (penjualan) di Indonesia," kata dia.
Adapun rata-rata penjualan Daihatsu Gran Max pikap setiap bulannya, diklaim Hendrayadi mencapai 3 ribuan unit. Rata-rata penjualan Gran Max 20 persen dari total penjualan per bulan.
"Jadi kalau jualan kami 15 ribuan, berarti Gran Max Pikap 3 ribuan unit per bulan. Kalau Gran Max minibus, sekitar 8-10 persen," tutur dia.
Hendrayadi juga menegaskan bahwa Daihatsu Gran Max akan tetap menjadi jagoan Daihatsu di segmen pasar pikap. Sebab, Gran Max diklaim memiliki nama besar di pasar kendaraan niaga di Tanah Air.
"Gran Max itu punya nama besar dikalaangan para pemakai. Dikenal dengan pikap diahatsu bandel," ujarnya.
Jika dibandingkan dengan produk kompetitor, kata dia, Daihatsu Gran Max memiliki sejumlah keunggulan. "Coba bandingkan saja dengan kompetitor. Secara harga, kami lebih tinggi, secara diskon kami rendah. Tapi calon konsumen itu tidak hanya melihat dari sisi harga dan diskon. Mereka juga melihat kekuatan dan kepercayaan terhadap produk," ujar Hendra
"Tapi secara produk masing-masing punya kelemahan dan keunggulan. Yang jelas kami punya nama besar sebagai pikap bandel," ujar dia.