TEMPO.CO, Jakarta - Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mengklaim seluruh kendaraan niaga Mercedes-Benz yang dipasarkan di Indonesia siap menggunakan bahan bakar Biodiesel-30 (B30).
Dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 14 Januari 2020, DCVI menyatakan komitmennya dalam mendukung program pemerintah Republik Indonesia untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
Terkait dengan penerapan B30, DCVI melakukan sosialisasi yang berisi anjuran untuk mengisi bahan bakar B30 di pompa pengisian resmi dengan standar kualitas B30. DCVI juga menghimbau kepada pengemudi untuk memonitor secara berkala sistem penyaringan bahan bakar (termasuk saringan pemisah air/water separator) di awal penggunakan B30 dan menganjurkan untuk menggantinya bila diperlukan.
Terkait penggunaan B30, DCVI juga menghimbau untuk membersihkan tanki bahan bakar secara berkala setiap enam bulan sekali. Terakhir, DCVI mengingatkan interval perawatan harus disesuaikan berdasarkan kualitas pelumas, kondisi filter, dan kondisi pengoperasian kendaraan.
“Informasi lebih lanjut tentang B30 terkait dengan pelayanan purna jual, interval perawatan dan rekomendasi lainnya, silakan hubungi dealer resmi DCVI terdekat,” tulis DCVI.
Mercedes-Benz di Indonesia menjual beberapa model untuk segmen konstrukti, logistik, dan pertambangan. Adapun yang dipasarkan adalah truk seperti Axor, Actros dan Unimog. Beberapa model itu sudah dirakit di pabrik perakitan Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.
Pada akhir Desember 2019 Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan penerapan mandatori biodiesel B30. B30 merupakan bahan bakar solar dengan campuran minyak sawit 30 persen.
"Setelah B20, sekarang kita akan masuk ke B30," ujar dia di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.
Berikutnya, ia meminta menteri-menteri terkait dan Pertamina untuk menyiapkan penerapan B40 dan B50 beberapa waktu ke depan.