TEMPO.CO, Jakarta - Mercedes Benz S 600 Guard yang menjadi mobil dinas Presiden Joko Widodo tidak dijual bebas oleh pihak Mercedes-Benz. Mobil ini memiliki tingkat keamanan tinggi.
"Selama ini kita hanya melayani goverment to goverment, kita yang membantu untuk spesifikasinya. kalau orang umum juga bisa beli nanti akan ada di mana-mana dong," kata Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Indonesia, Hari Arifianto kepada awak media di Bogor, Jawa Barat, Kamis 16 Januari 2020.
Hari mengatakan, bahwa daya beli masyarakat Indonesia untuk kendaraan mewah itu cukup tinggi. Ia juga mengatakan bahwa kendaraan yang harganya mencapai puluhan miliar juga banyak beredar di jalanan umum di Indonesia.
Interior Mercedes-Benz S600 Guard. Sumber: media.daimler.com
"Karena kan mobil yang harga puluhan miliar juga banyak beredar di sini kan, karena mobil ini requirement-nya juga khusus untuk kepala negara jadi kita tidak jual untuk umum," kata Hari
Jikapun ada konsumen yang memesan mobil dengan fitur anti peluru pun, Mercedes-Benz harus melakukan survei yang sangat ketat agar nantinya tidak disalah gunakan mobil tersebut dan tidak sembarang orang memiliki fitur keamanan yang canggih itu.
"Setiap pemesanan kendaraan itu pasti di audit. Jadi, mereka di survei sebelumnya jadi kita tidak bisa menjual mobil ke sembarang orang dan itu juga berlaku untuk kendaraan biasa," tegas Hari
Mobil Mercedes-Benz S 600 Guard yang sudah tiba di kompleks istana negara itu tiba dengan perkiraan yang lebih cepat dari jadwal yang diumumkan sebelumnya, yakni enam bulan dari pengumuman lelang sejak Agustus 2019. "Setahu saya sih harusnya sudah, tapai tanggal pastinya saya belum tahu," ujar Hari.
ANTARA