TEMPO.CO, Jakarta - Hino Motors Sales Indonesia atau HMSI sebagai salah satu produsen kendaraan komersil di Indonesia menargetkan penjualan kendaraan sebanyak 36 ribu unit pada tahun 2020. HMSI optimistis, target itu tercapai dengan adanya prioritas program infrastruktur Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Target kami pada 2020 sebanyak 36 ribu unit," kata General Manager of Indonesia Division Hino Motors Ltd, Masato Uchida di Hotel Central Park, Jakarta Selatan, Kamis 23 Januari 2020.
Uchida percaya diri, HMSI bisa mencapai target tersebut. Meski mereka juga memahami bahwa pasar otomotif pada tahun 2020 belum bisa dianggap aman.
"Kami yakin bisa tercapai, karena segmen konstruksi masih menjadi salah satu program prioritas Presiden Jokowi pada periode kedua pemerintahannya,"ujarnya.
Pada tahun 2019, angka penjualan otomotif mengalami penurunan. Hal itu juga dirasakan Hino sebagai produsen kendaraan komersil di Tanah Air. Ya, penjualan HMSI turun sekitar 18.26 persen atau turun dari 115.000 unit pada 2018 menjadi 94.000 unut pada 2019.
"Tahun 2019 penuh tantangan untuk pasar mobil komersil. Mulai dari perang dagang Amerika-Cina, hingga Pemilu yang dampaknya berbulan-bulan,"ujarnya.
Meski demikian, HMSI mengklaim bahwa sejumlah produk Hino masih menjadi market leader. Seperti di segmen medium duty trucks. Ya, Hino Ranger berhasil membukukan 62 persen pangsa pasar dengan total penjualan 17.004 unit sepanjang tahun 2019.
Sementara di segmen light trucks, Hino Dutro juga sukses meraih market share 22 persen dengan total penjualan 14.299 unit pada tahun 2019. Naik 2 persen dibandingkan dengan tahun 2018. Ya, kedua produk ini memang menjadi andalan Hino selama ini.
"Kami optimistis tahun 2020 akan lebih baik lagi. Terlebùh fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, kami yakini memberi dampak pada naiknya penjualan,"ujarnya. "Target kami tahun ini bisa mempertahankan posisi market leader dengan market share untuk Ranger 65 persen dan Dutro 25 persen."ucap Uchida.