TEMPO.CO, Jakarta - Ketika tren mobil listrik terus berkembang, Ferrari yang sebelum masih enggan menggarap segmen ini telah berubah pikiran. Mereka telah menyiapkan desain mobil listriknya, namun belum tentu diproduksi massal. Ferrari telah mengajukan paten yang diungkap oleh forum Taycan EV, berisi bentuk dan isi dokumen paten produsen mobil asal Italia tersebut.
Nantinya, Ferrari EV yang akan datang akan memiliki empat motor listrik - satu motor di setiap roda, jika sesuai rincian paten. Seperti yang dijelaskan dalam paten, "Kendaraan bertenaga listrik terdiri dari empat roda penggerak dan empat motor listrik yang dapat dibalik, masing-masing secara mekanis sepenuhnya independen dari mesin listrik lainnya dan memiliki poros yang terhubung langsung ke roda penggerak yang sesuai."
Mempertimbangkan bahwa kinerja independen dari motor ini berarti akan mampu melakukan torque-vectoring yang paling tepat, Ferrari elektrik masa depan harus mempertahankan kehebatan power yang kuat serta kontrol yang mudah.
Paket baterai akan ditempatkan di area lowong di bagian roda belakang, seperti pada kebanyakan EV saat ini. Namun perlu dicatat bahwa aplikasi paten juga berlaku juga pada hybrid. Dalam hal ini, mesin pembakaran internal akan ditempatkan di area clearance bukan baterai.
Aplikasi paten ini tidak mengungkapkan fitur yang dimiliki Ferrari untuk EV pertamanya. Namun, hal tersebut pertanda baik bahwa perusahaan itu serius tentang memperkenalkan kendaraan hijau ke dalam line up.
MOTOR1