Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona Dikhawatirkan Ganggu Produksi Mobil Global

Reporter

Seorang karyawan bekerja di jalur produksi mobil Volkswagen Tiguan di pabrik perakitan perusahaan di Puebla, Meksiko, 10 Juli 2019. Volkswagen Tiguan diproduksi pertama pada musim dingin 2007 di Wolfsburg, Germany, dan mulai dijual kemudian. REUTERS/Imelda Medina
Seorang karyawan bekerja di jalur produksi mobil Volkswagen Tiguan di pabrik perakitan perusahaan di Puebla, Meksiko, 10 Juli 2019. Volkswagen Tiguan diproduksi pertama pada musim dingin 2007 di Wolfsburg, Germany, dan mulai dijual kemudian. REUTERS/Imelda Medina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pabrikan otomotif dunia memiliki fasilitas produksi di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, Cina yang kini sedang mewabah virus Corona. Seperti dikutip Reuters, produsen otomotif global asal Jepang, Honda Motor, tercatat memiliki tiga pabrik di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, Cina. Setelah wabah tersebut merebak, Wuhan akhirnya ditutup.

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura pun angkat bicara terkait kondisi tersebut. Dia memperingatkan bahwa kinerja perusahaan dan produksi pabrik bakal terdampak signifikan akibat wabah yang telah mengguncang pasar global tersebut. Apalagi, China merupakan negara tujuan ekspor terbesar kedua Jepang.

"Jika situasinya membutuhkan waktu lebih lama untuk mereda, kami khawatir hal itu dapat merusak ekspor, output, dan keuntungan perusahaan Jepang melalui dampak pada konsumsi dan produksi Cina," kata Nishimura dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, pemerintah China telah mengumumkan perpanjangan liburan Tahun Baru Imlek hingga 2 Februari 2020 untuk membatasi penyebaran virus baru tersebut. Sejumlah perusahaan global yang beroperasi di China pun telah meminta staf untuk bekerja dari rumah bahkan hingga 7 Februari 2020.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Shanghai, otoritas setempat bahkan mengumumkan bahwa semua perusahaan di wilayah tersebut tidak akan diizinkan untuk bekerja sebelum 9 Februari 2020. Hal yang sama diberlakukan di kota terdekatnya, Suzhou, yang merupakan wilayah industri besar untuk perusahaan farmasi dan perusahaan teknologi.

Keputusan otoritas Shanghai itu pun diperkirakan bakal mempengaruhi sejumlah perusahaan otomotif yang beroperasi di wilayah tersebut, termasuk Tesla Inc., General Motors dan Volkswagen. “[Ketiganya] memiliki pabrik atau mengoperasikannya di kota melalui usaha dengan mitra local.”

BISNIS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

14 hari lalu

Jamaah calon haji berusia lanjut kloter pertama embarkasi Aceh menerima obat dari petugas setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Banda Aceh, Aceh, Selasa 23 Mei 2023. Pada musim haji 2023, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema
Belum Ada Vaksin, Calon Haji Diminta Waspadai MERS-CoV

Jemaah calon haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci pada 2023 diminta untuk menerapkan PHBS dalam upaya menghindari MERS-CoV.


Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Satu Lagi Kemungkinan Long Covid adalah Face Blindness, Tak Bisa Mengingat Wajah

Satu kasus long Covid ini mencuat dari sebuah hasil studi yang dipublikasi dalam jurnal Cortex pada Maret lalu.


Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

18 hari lalu

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat
Lama Isolasi yang Dianjurkan buat Pasien Covid-19 di Masa Akhir Pandemi

Para pakar mengatakan orang harus tetap melakukan isolasi diri saat dinyatakan positif COVID-19 meski pandemi sudah dinyatakan berakhir.


Alasan Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

25 hari lalu

Jemaah haji melakukan sujud syukur setibanya di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 17 Juli 2022. Sebanyak 450 jemaah haji kloter pertama asal Tuban kembali ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah haji. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Alasan Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus atau MERS-CoV. Ini alasannya.


Jepang Setarakan Covid-19 dengan Flu Biasa

41 hari lalu

Seorang wanita mengenakan masker pelindung berjalan di jalan di tengah hujan salju, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang 6 Januari 2022. REUTERS/Issei Kato
Jepang Setarakan Covid-19 dengan Flu Biasa

Jepang secara resmi menurunkan status Covid-19 ke tingkat yang setara dengan flu musiman mulai 8 Mei 2023.


Gelombang Covid-19 Kembali Hantui Asia, Angka Kasus Naik Lagi

55 hari lalu

Sejumlah alat kesehatan yang sudah tidak digunakan di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Gelombang Covid-19 Kembali Hantui Asia, Angka Kasus Naik Lagi

Indonesia dan Singapura mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.


Cina Meradang Dituduh WHO Sembunyikan Data Asal-usul Covid: Tidak Sopan

59 hari lalu

Orang-orang memakai pelindung wajah memasuki Stasiun Kereta Api Beijing saat kesibukan perjalanan Festival Musim Semi tahunan dimulai, di tengah penyakit virus corona, menjelang Tahun Baru Imlek, di Beijing, China, 7 Januari 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Cina Meradang Dituduh WHO Sembunyikan Data Asal-usul Covid: Tidak Sopan

WHO menyebut Cina sengaja menyembunyikan data Covid-19. Tuduhan itu membuat Cina meradang.


WHO Tuding Cina Sengaja Sembunyikan Asal Usul Virus Covid-19

7 April 2023

Warga mengunjungi pasar malam di Jalan Baocheng di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, Senin, 1 Juni 2020. Kehidupan perkotaan di Wuhan, wilayah yang sempat terdampak parah oleh COVID-19, telah berangsur kembali normal. (Xinhua/Xiong Qi)
WHO Tuding Cina Sengaja Sembunyikan Asal Usul Virus Covid-19

WHO lagi-lagi mendesak Cina untuk membagikan ifnformasi soal asal usul virus Covid-19. Sudah tiga tahun sejak virus pertama kali ditemukan.


Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

24 Maret 2023

Anjing rakun (Nyctereutes procyonoides. wikipedia.org
Covid-19 di Wuhan Menyebar dari Anjing Rakun? Begini Dugaan Itu Muncul

Debat asal usul Covid-19 bertambah panjang lagi. WHO minta CDC Cina kirim ulang data.


Cina Meradang FBI Sebut Covid-19 Bocor dari Lab Wuhan: Merusak Kredibilitas

2 Maret 2023

Patients lie on beds in the emergency department of a hospital, amid the coronavirus disease (COVID-19) outbreak in Shanghai, China January 4, 2023.  Hospitals in Shanghai were overwhelmed by visitors on Wednesday (January 5) as international health experts predict at least one million deaths in China this year, but Beijing has reported five or fewer deaths a day since the policy u-turn. REUTERS/Staff
Cina Meradang FBI Sebut Covid-19 Bocor dari Lab Wuhan: Merusak Kredibilitas

Pejabat FBI mengatakan asal-usul virus covid-19 kemungkinan berasal dari laboratorium di Wuhan.