TEMPO.CO, Jakarta - Penjualan mobil mewah pada 2019 mengalami perlambatan, namun sejumlah produsen otomotif menyakini bahwa pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan. COO PT Garuda Mataram Motor (GMM), Jonas Chendana, yang memegang merek Volkswagen di Indonesia, menyebut peningkatan pasar mobil premium di Indonesia pada 2020 tidak akan terlalu besar. Jumlahnya, berada di kisaran 5 sampai 6 persen.
"Kalau lihat di Gaikindo asal dia bisa sustain di 10.000 unit bisa bagus sih. Saya rasa mustinya ada kontraksi tapi enggak besar. Mungkin ada kontraksi sampai 5 persen," kata Jonas kepada Bisnis, Kamis 30 Januari 2020.
Hanya saja, kata Jonas, hal tersebut bakal sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, Jonas tetap optimistis pasar mobil premium bakal tumbuh di 2020. Dia berkaca dari nilai tukar rupiah terhadap dolar yang stabil di level Rp13.000 per dolar AS.
"Dolar ini ada di level Rp13.000, mata uang kita menguat tapi enggak tahu berapa lama. Tapi kalau ini menguat terus indikasinya positif, istilahnya harga kita enggak terganggu untuk fluktuasi currency," katanya.
BISNIS
Baca juga: