TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan asal Jerman, BMW, mengumumkan akan memperpanjang waktu libur bagi karyawan di pabrik Shenyang, Cina, hingga 9 Februari 2020. Perpanjangan penutupan pabrik ini karena pemblokiran jalan raya terkait virus corona, kata juru bicara perusahaan seperti dilansir Reuters, Kamis, 30 Januari 2020.
Perpanjangan waktu libur itu difokuskan pada pekerja dalam produksi. Pekerja kantor disebut akan kembali bekerja pada 3 Februari 2020, tetapi bekerja dari rumah.
Pemblokiran jalan yang dilakukan karena penanganan virus corona membuat sejumlah pabrikan lain meliburkan aktivitas pabrik. Toyota juga memperpanjang penutupan pabrik hingga 9 Februari 2020 karena masalah yang sama dengan yang dihadapi BMW. Toyota menyebut pemblokiran jalan dapat menggangu pasokan suku cadang ke pabrik di Tianjin dan Guangdong.
Produsen otomotif Prancis, Renault, dikabarkan bakal kembali mengoperasikan fasilitas produksinya di Wuhan, Cina, pada 10 Februari 2020.
Padahal, Ibu Kota Provinsi Hubei itu menjadi lokasi awal penyebaran virus corona atau coronavirus. Akses untuk masuk dan keluar dari Wuhan hingga saat ini masih ditutup untuk mencegah penyebaran yang lebih masif wabah mematikan tersebut.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 29 Januari 2020, Renault memang tercatat memiliki pabrik di Wuhan. Fasilitas tersebut dijalankan oleh perusahaan lokal, yaitu Dongfeng Group.
"Renault akan melanjutkan produksi di pabrik yang dijalankannya bersama Dongfeng Group di Wuhan," demikian disampaikan oleh juru bicara dari pabrikan mobil asal Prancis tersebut.