TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil asal Prancis, Renault, mengmumkan akan memperpanjang penutupan pabrik perakitan di Wuhan, Cina, hingga 13 Februari 2020. Perpanjangan penutupan pabrik ini disebut sejalan dengan anjuran pemerintah Cina mengenai virus corona untuk pekerja di kota itu dan memperpanjang liburan tahun baru Imlek, seorang juru bicara mengatakan Senin, 3 Februari 2020, seperti dilansir Reuters.
Sebelumnya, pabrik Renault yang mempekerjakan sekitar 2.000 orang, rencananya akan dibuka kembali pada 10 Februari 2020.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 29 Januari 2020, Renault memang tercatat memiliki pabrik di Wuhan. Fasilitas tersebut dijalankan oleh perusahaan lokal, yaitu Dongfeng Group.
"Renault akan melanjutkan produksi di pabrik yang dijalankannya bersama Dongfeng Group di Wuhan," demikian disampaikan oleh juru bicara dari pabrikan mobil asal Prancis tersebut.
Pembuat mobil lain di daerah itu, termasuk saingan Prancis PSA Group, yang membuat mobil Peugeot, telah mengambil langkah serupa.