TEMPO.CO, Jakarta - Yamaha Indonesia Motor Manufacturing terus mendorong agar diler-diler memberikan pelayanan yang terbaik dan menjaga reputasinya. Hal ini penting untuk tetap menjaga kepercayaan konsumen.
"Reputasi penting. Nasib diler atau bengkel ditentukan dengan bintang di google review. Kalau ada yang kurang puas dengan layanan diler, maka harus diundang lagi dia dan ditangani masalahnya," kata General Manager Aftersales and Motorsport Muhamad Abidin Senin 3 Februari 2020.
Ia menambahkan Yamaha sebagai pabrikan telah menjaga kualitas dan terus meningkatkan edukasi kepada konsumen. Hanya saja, jika diler tidak ikut memberikan layanan terbaik maka dampaknya akan kembali ke diler atau bengkel. "Saya sudah sering teriak, tapi kalau (diler) sudah terlambat bikin reputasi jelek," ujarnya.
Saat ini bisnis diler terus berkembang tidak hanya sekedar jualan maupun perbaikan motor tapi lebih pada pelayanan dan kenyamanan kepada konsumen. Beberapa diler telah mengabungkan dengan adanya cafe untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Tapi ada juga diler yang hanya memikirkan keuntungan. "Sudah banyak pemilik diler milenial sehingga layanan diler makin baik contohnya ada cafe. Tapi kalau usia kepala 4 atau 5 mikirnya baliknya (modal) berapa," ujarnya.
Tak hanya layanan diler, Abidin juga mengeluhkan perilaku konsumen yang kadang kala motor rusak menyalahkan Yamaha. Padahal hal tersebut karena penggunaan perangkat aftermarket yang asal-asalan. Dia mencontohkan konsumen menggunakan knalpot aftermarket dan mesin jebol diklaim ke diler tapi dipasangkan knalpot originalnya. Setelah dicek bagian moncong knalpot ada goresan tanda sudah pernah diganti. Konsumen pun mengaku sudah menganti dengan model aftermarket.
Tak berhenti di situ, konsumen mengganti knalpot tanpa melakukan pengubahan pada debit bahan bakar atau penggunaan piggyback. Padahal, menurut Abidin, setingan debit BBM pada Yamaha sudah dibuat lean. Aliran BBM ini juga dibuat sebagai upaya pendinginan pada mesin. "Aliran bahan bakar itu juga mendinginkan mesin 15 derajad," ujarnya.