TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki terus berinovasi tidak hanya soal produk namun juga layanan purnajual. Terbukti selama 2019, sekitar 1,1 juta pengguna mobil Suzuki melakukan servis di bengkel resmi atau mengalami peningkatan 8 persen dibandingkan tahun 2018. Suzuki mengandalkan 339 outlet servis yang tersebar di Indonesia yang menyediakan layanan sales, servis dan spare part.
"Kami mengerti bahwa salah satu yang terpenting dalam hal memiliki kendaraan adalah layanan purnajual. Ini yang mendasari kami memberikan layanan yang terbaik," ujar Seiji Itayama President Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Selasa 4 Februari 2020.
Tak hanya layanan servis di bengkel, Suzuki juga menyajikan program Suzuki Campaign, layanan booking melalui website Home Service, dan 24 hour Suzuki Emergency Roadside Assistance. Suzuki juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengadakan pelatihan, hingga ajang kompetisi seperti Suzuki Victorious Contest dan National Technician Skill Competition. Selanjutnya, Suzuki menambah fasilitas dan pelayanan update aplikasi layanan Halo Suzuki serta komitmen Pelayanan Dealer Suzuki.
Head of Service PT SIS Ricky Patrayudha menambahkan Suzuki memberikan value for money kepada konsumen. Selama ini, Suzuki berfikir bahwa nilai jual mobil itu semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia namun biaya servis justru meningkat. Sehingga, Suzuki memberikan layanan yang terbaik namun harga yang sesuai. "Selain itu kami komitmen pada transparansi. Apa yang dikerjakan sesuai dengan kebutuhan maupun keinginan konsumen," ucapnya.
Untuk mempermudah konsumen, Suzuki juga mem-bundling paket servis dengan harga pembelian kendaraan. Salah satu contohnya adalah pembelian Suzuki Carry mendapat layanan servis hingga 50.000 kilometer. "Sehingga konsumen tidak perlu ribet lagi," ujar Direktur Pemasaran 4W PT SIS Donny Saputra