TEMPO.CO, Jakarta - Sejak diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2019, Mitsubishi Eclipse Cross tercatat baru terjual sebanyak 467 unit dari Oktober hingga Desember 2019.
"Alhamdullilah sambutan masyarakat sangat baik," ujar Head of Sales & Dealer Management Region 3 MMKSI, Ilham Iranda Syahputra di sela-sela acara Test Drive Mitsubishi di Lombok, NTB, Kamis, 7 Februari 2020.
Walaupun pasarnya kecil, kata Ilham, tetapi Mitsubishi Eclipse Cross tidak menemui kendala berarti. Ya, menurutnya penjualan Medium SUV dengan konfigurasi 5 kursi itu sudah memenuhi target.
"Target dan volume memang kecil dan kita juga tidak dorong sampai mass product ( seperti Xpander) yah. Yang jelas target bulanan kita selalu tercapai,"ujarnya.
Mobil yang satu segmen dengan Mazda CX-5, Nissan Trail, dan Toyota C-HR ini dibekali mesin 1.5 L Turbo MIVEC, empat silinder, 16-valve, DOHC. Sokongan turbocharger dan intercooler, Eclipse Cross mampu hasilkan 160 tk pada 5.500 rpm dan torsi 250 Nm pada 1.800 rpm hingga 4.500 rpm.
Merujuk data wholesales Gaikindo, Mitsubishi Eclipse Cross tercatat membukukan 514 unit sepanjang 2019. Sedangkan sejumlah pesaingnya, seperti Mazda CX-5 membukukan 1.759 unit. Adapun DFSK Glory 580 dan Wuling Almaz yang berada satu segmen di Medium SUV berada di atas Eclipse Cross. Spek Eclipse Cross berbeda dengan dua pabrikan asal Cina tersebut.
Ilham menambahkan bahwa Eclipse Cross rata-rata per bulan bisa terjual 120-140 unit dengan mayoritas pembeli dari Pulau Jawa. Hitungan itu dimulai pada Oktober 2019, sebab mobil CBU ini baru mulai dikirim ke konsumen sekitar tiga bulan setelah peluncurannya di GIIAS pada Juli 2019 lalu.
"Dari Oktober, November, sampai Desember 2019 total 467 unit,"ucapnya.
Sebagai tambahan informasi, Mitsubishi Eclipse Cross menyabet gelar Car of The Year 2019 di Jepang. Mobil ini pertama kali diperkenalkan secara global pada ajang Geneva Motor Show Maret 2017. Merujuk situs resmi MMKSI, Eclipse Cross dijual dengan harga mulai Rp 481 jutaan.