TEMPO.CO, Jakarta - Suzuki Hayabusa telah dihentikan produksinya di Eropa karena tidak lolos memenuhi batas aturan soal emisi Euro4. Saat ini, insiyur Suzuki sedang mengembangkan model yang benar-benar baru.
Sejumlah sumber di Jepang mengungkapkan bahwa kapasitas motor ini akan ditingkatkan menjadi sekitar 1.440cc. Hal tersebut sebagai cara Suzuki untuk bisa mengikuti aturan soal emisi namun tidak mengebiri performa secara keseluruhan. Tenaga mungkin tetap sekitar 200hp tetapi akan difokuskan pada peningkatan torsi dan daya jelajah.
Di antara paten-paten baru tersebut adalah unsur-unsur khusus emisi termasuk tabung karbon untuk menyaring uap bahan bakar yang menguap dan satu lagi untuk knalpot yang didesain ulang dengan ruang kolektor yang diperbesar tempat dua konverter katalitik tersimpan. Motor ini juga akan mengadopsi sasis yang lebih ramping dibandingkan model lawas. Tambahan sub frame dibawah jok akan dihilangkan.
Pada model baru, Suzuki tidak akan mengejar kecepatan tertinggi namun lebih menekankan pada handling, kenyamanan dan daya tempuh dengan tetap mengacu pada efisiensi bahan bakar. Gearbox semi-otomatis adalah kunci untuk perubahan itu. Gearbox masih mengandalkan enam-speed namun dilengkapi dengan aktuator elektronik untuk menggeser roda gigi dan memanipulasi kopling dengan menekan tombol.
Jika semua berjalan sesuai rencana, kemungkinan Suzuki akan menghadirkan Hayabusa baru pada akhir tahun 2020 sebagai model 2021.
MCN