TEMPO.CO, Jakarta - Pameran Otomotif, Indonesia International Motor Show atau IIMS 2020 menargetkan transaksi Rp 5 triliun. Target itu lebih sedikit dibandingkan capaian transaksi IIMS 2019 yang mencapai Rp 5,2 triliun dari total target Rp 4,8 triliun.
"Itu angkatan kejutan tahun lalu. Target kita itu cuman Rp 4,8 triliun tapi tiba-tiba dapat Rp 5,2 triliun. Pertanyaannya apakah ini anomali atau tren bagus," ujar Presiden Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, Rabu, 12 Februari 2020.
Terkait itu, kata Kohen dirinya enggan memasang target tinggi. Sebab, Dyandra Promosindo merupakan perusahaan publik yang sahamnya sensitif dengan pemberitaan negatif.
"Kalau gua tetapkan Rp 5,5 triliun dan ternyata itu anomali, nah itu balik ke gua. Saham bisa turun. Jadi kira-kira gua menempatkan target yang masuk akal aja," kata dia.
Kalau pun capaian transaksi lebih dari target Rp 5 triliun pada tahun ini. Kata dia tidak ada masalah dan malah lebih bagus.
"Saya gak boleh memberi janji sembarangan kepada publik," ujarnya.
Project Manager IIMS, Rudi MF menambahkan bahwa meskipun target transaksi IIMS 2019 mencapai Rp 5,2 triliun. Namun pada dasarnya angka itu bisa saja lebih. Sebab masih banyak peserta pameran yang belum memasukkan data jualan.
"Itu pun masih ada beberapa data yang belum masuk, dari motor rata-rata malah sedikit yang submit," ujarnya.
IIMS 2020 sendiri akan kembal diigelar di JIEXpo Kemayoran selama 10 hari pada 9 - 19 April 2020. Pameran otomotif ini juga dipastikan akan diikuti oleh sejumlah brand.
Adapun yang sudah resmi dipastikan ikt antara lain, BMW, DFSK, Honda, Hyundai, Mazda, Mini, Mitsubishi, Nissan, Suzuki Toyota, dan Wuling. Sedangkan untuk pabrikan roda dua, ada AHM, Kawasaki, Benelli, Electro, Kawasaki, Kymco, Royal Enfield, Yamaha, dan Viar.
Seperti gelaran sebelumnya, IIMS juga akan kembali menyuguhkan berbagai program acara hiburan. Rencananya, melalui program Infinite Live, IIMS 2020 akan menghadirkan musisi dari luar negeri.
